Tafsir Surah Al Isra Ayat 4: Bani Israil Akan Membuat Kerusakan di Bumi Dua Kali.
Sumber :
  • Tangkapan Layar/tvOne

Tafsir Surah Al Isra Ayat 4: Bani Israil Akan Membuat Kerusakan di Bumi Dua Kali

Rabu, 1 November 2023 - 01:00 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Dalam salah satu ayat Al-Qur’an, Bani Israil disebutkan akan melakukan kerusakan di bumi sebanyak dua kali.

Dalam firman Allah SWT itu, disebutkan juga bahwa Bani Israil akan menyombongkan diri.

Siapa Bani Israil?

Bani Israil adalah umat dari Nabi Musa AS.

Namun sebenarnya, ada 12 Nabi yang diutus untuk mengajarkan agama tauhid kepada mereka.

Berikut nabi-nabi yang pernah diutus oleh Allah SWT kepada Bani Israil.

Nabi Yaqub, Nabi Yusuf, Nabi musa, Nabi Harun, Nabi Ilyas, Nabi Ilyasa, Nabi Yunus, Nabi Daud, Nabi Sulaiman, Nabi Zakaria, Nabi Yahya, dan Nabi Isa. 

Namun sayangnya, Bani Israil tak juga memeluk agama Islam.

Keturunan Nabi Yakub AS


Tafsir Surah Al Isra Ayat 4: Bani Israil Akan Membuat Kerusakan di Bumi Dua Kali (unsplash)

Bani Israil adalah keturunan Nabi Yakub AS.

Nabi Yakub sendiri adalah anak dari  Nabi Ishaq, putra kedua dari Nabi Ibrahim AS, bapaknya para Nabi.

Israil sendiri sebenarnya adalah sebutan lain untuk Nabi Yakub AS.

Nabi Yakub memiliki 12 orang putra.

Dari garis keturunan inilah lahir kaum Bani Israil.

Bani Israil tinggal di Mesir setidaknya sampai zaman kekejaman Firaun. 

Hingga akhirnya pada zaman Nabi Musa AS, Bani Israil pergi dari Mesir.

Saat itu, Firaun mengejar Nabi Musa dan Bani Israil.

Namun Allah SWT selamatkan Nabi Musa dan Bani Israil dengan menenggelamkan Firaun di Laut Merah.

Disebutkan 49 Kali dalam Al-Qur’an


Tafsir Surah Al Isra Ayat 4: Bani Israil Akan Membuat Kerusakan di Bumi Dua Kali (istockphoto)

Dalam Al-Qur’an, Bani Israil disebutkan sebanyak 49 kali.

Berikut salah satu ayat tentang Bani Israil

Surah Al Isra Ayat 4

وَقَضَيْنَآ اِلٰى بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ فِى الْكِتٰبِ لَتُفْسِدُنَّ فِى الْاَرْضِ مَرَّتَيْنِ وَلَتَعْلُنَّ عُلُوًّا كَبِيْرًا

Wa qaḍainā ilā banī isrā'īla fil-kitābi latufsidunna fil-arḍi marrataini wa lata‘lunna ‘uluwwan kabīrā(n).

Artinya:

Kami wahyukan kepada Bani Israil di dalam Kitab (Taurat) itu, “Kamu benar-benar akan berbuat kerusakan di bumi ini dua kali dan benar-benar akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar.”

Tafsir Ringkas Kemenag

Allah menganugerahkan kepada Bani Israil kitab Taurat agar menjadi petunjuk, tetapi mereka enggan berpedoman padanya. 

Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil, yakni anak-cucu Nabi Yakub, melalui wahyu yang Kami turunkan kepada Nabi Musa yang termaktub dalam kitab itu, yakni Taurat, bahwa kamu pasti akan membuat kerusakan di muka bumi ini, yakni Baitul Maqdis, sebanyak dua kali, tetapi Allah tidak segera menjatuhkan siksa kepadamu, dan dengan demikian pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar.

Tafsir Tahlili

Tafsir Surah Al Isra Ayat 4: Bani Israil Akan Membuat Kerusakan di Bumi Dua Kali (istockphoto)

Dalam ayat ini dijelaskan bahwa Allah telah mewahyukan kepada Musa AS, sebagaimana termaktub dalam Kitab Taurat, bahwa Bani Israil akan membuat keonaran dua kali di bumi Palestina, sehingga Allah menggerakkan musuh-musuh mereka untuk membunuh, merampas, dan menghancurkan negeri mereka.

Sesudah bertobat, mereka dilepaskan Allah dari kesengsaraan ini, kerajaan mereka dikembalikan, dan dianugerahi kekayaan dan kekuatan, baik dalam bidang harta benda, maupun kekuatan dalam bidang keturunan dan pertahanan negara.

Akan tetapi, mereka kembali membuat keonaran, maka Allah SWT mengerahkan kembali musuh-musuh mereka untuk menghancurkannya.

Ini sebagai azab di dunia, dan di akhirat kelak mereka akan mendapat azab neraka Jahanam.

Di antara pembangkangan mereka ialah:

Pertama, tidak mengindahkan perintah Allah dan mengubah isi kitab Taurat.

Kedua, Kekejian mereka membunuh Zakaria dan Yahya serta usaha mereka untuk membunuh Nabi Isa AS.

Mereka melakukan pembangkangan itu dengan menyombongkan diri dan menampakkan keangkuhan. 

Ini menunjukkan bahwa kejahatan-kejahatan yang mereka lakukan itu telah melampaui batas peri kemanusiaan.

Allah lalu menjelaskan akibat yang akan menimpa mereka, karena pembangkangan yang pertama, yaitu mereka akan mengalami kehancuran pada saat hukuman yang telah dijanjikan Allah tiba sebagai balasan yang setimpal atas kejahatan-kejahatan mereka.

Baik juga diterangkan di sini, bahwa Bani Israil mulai tahun 975 SM telah terbagi menjadi dua kerajaan. 

Pertama, kerajaan Yahuza di bagian selatan, yang terdiri atas dua suku Bani Israil, yaitu suku Yahuza dan Benyamin. 

Rajanya yang pertama ialah Rehoboam, putra Nabi Sulaiman. Kedua, kerajaan Israil di bagian utara yang terdiri atas 10 suku lainnya. 

Rajanya yang pertama bernama Jeroboam bin Nebat.

Pada tahun 70 SM kerajaan Israil diserang oleh raja ‘Asyur yang bernama Sanharib. 

Raja ini dapat memasuki kota Samurra ibu kota kerajaan Israil, menawan Bani Israil, dan membawa mereka ke ‘Asyur. 

Dengan demikian, runtuhlah kerajaan Bani Israil sesudah hidup selama 250 tahun. 

Disebabkan oleh keonaran Bani Israil yang tidak juga berhenti, maka Allah mengerahkan tentara Babilonia di bawah pimpinan rajanya Bukhtanaṣṣar yang dikenal juga dengan nama Nebukadnezar. 

Tentara ini memperluas negeri-nya dengan jalan membunuh, merampas, dan merampok penduduk-penduduk negeri yang ditaklukkan. 

Mereka menyerang Bani Israil, membunuh para ulama dan pembesar dari kalangan mereka, merusak dan membakar kitab Taurat, dan bahkan menghancurkan kota suci mereka, Baitul Maqdis (Yerusalem). 

Itulah nasib yang diderita Bani Israil karena telah menyimpang dari bimbingan wahyu Allah, dan cenderung menuruti kehendak hawa nafsu. 

Bahkan mereka mengalami nasib yang lebih jelek lagi, yaitu di antara Bani Israil ada yang dibawa ke Babilonia. 

Tiga kali mereka ditawan oleh Nebukadnezar. 

Penawanan yang ketiga dan terakhir terjadi pada tahun 558 SM. 

Akibat dari serangan Nebukadnezar ini runtuhlah kerajaan Yahuża.

Itulah lafadz, arti dan tafsir dari Surah Al Isra ayat 4 yang dilansir tvOnenews.com dari Kementerian Agama (kemenag).

Semoga artikel ini bermanfaat.

Disarankan bertanya langsung kepada ulama, pendakwah atau ahli agama Islam, agar mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.

Wallahua’lam

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral