- freepik/nikitabuida
Tafsir Surah Ar Rum Ayat 17, Bertasbihlah Saat Pagi dan Petang
Jakarta, tvOnenews.com - Tafsir adalah penjelasan dari ayat yang tercantum dalam Al-Qur’an.
Al-Qur'an adalah pedoman hidup bagi setiap Muslim.
Semua hal dalam hidup dijelaskan dalam Al-Qur'an.
Salah satu yang dijelaskan dalam Al-Qur'an adalah tentang sore hari atau petang.
Sore hari atau petang adalah salah satu waktu yang istimewa.
Terlebih jika itu adalah hari jumat.
Oleh karenanya, sebaiknya setiap Muslim memperbanyak amalan di sore hari.
Salah satu ayat yang menjelaskan tentang perintah bertasbih sore hari adalah Surah Ar Rum ayat 17.
Berikut lafadz, Bahasa Arab, latin dan artinya serta tafsir dari Surah Ar Rum ayat 17.
فَسُبْحٰنَ اللّٰهِ حِيْنَ تُمْسُوْنَ وَحِيْنَ تُصْبِحُوْنَ
Fa subḥānallāhi ḥīna tumsūna wa ḥīna tuṣbiḥūn(a).
Artinya:
Bertasbihlah kepada Allah ketika kamu berada pada waktu senja dan waktu pagi.
Tafsir Ringkas Kemenag
Tafsir Surah Ar Rum Ayat 17, Bertasbihlah Saat Pagi dan Petang (istockphoto)
Demikianlah Allah menjelaskan kebesaran dan keagungan-Nya dalam penciptaan langit dan bumi serta pemisahan manusia menjadi beberapa kelompok pada hari kiamat.
Maka, bertasbihlah kepada Allah dan sucikanlah Dia dari hal-hal yang tidak patut dengan keagungan dan kemuliaan-Nya.
Ingat dan pujilah Dia serta peliharalah waktu-waktu shalat dengan sungguh-sungguh, pada petang hari dan pada pagi hari.
Tafsir Tahlili
Tafsir Surah Ar Rum Ayat 17, Bertasbihlah Saat Pagi dan Petang (istockphoto)
Dalam kedua ayat ini, Allah memberi petunjuk kepada kaum mukmin tentang cara-cara untuk melepaskan diri dari azab neraka dan memasukkan mereka ke dalam surga.
Allah memerintahkan mereka untuk menyucikan-Nya dari segala sifat yang tidak layak bagi-Nya, memuji dan memuja-Nya serta menyebut nama-Nya dengan segala sifat-sifat yang baik dan terpuji.
Seakan-akan Allah berkata,
“Jika kamu telah mengetahui dengan pasti nasib kedua golongan itu, maka sucikanlah Aku di waktu malam dan siang, di waktu petang dan pagi dengan berbagai amalan yang diridhai-Nya.”