- Kolase tvOnenews.com
Bila Rindu, Apakah Kirim Al Fatihah Bisa Sampai Pada Orang yang Sudah Meninggal? Kata Ustaz Khalid Basalamah, Ternyata…
tvOnenews.com - Tak dapat dipungkiri, terkadang rindu dengan seseorang yang telah tiada. Terlebih lagi orang tua yang telah wafat.
Meski orang tua telah wafat, sebagai seorang anak tetap dapat mendoakan orang tuanya.
Bila tidak mengetahui apa saja doa yang dapat diucapkan untuk mengirimkan kepada orang yang sudah meninggal, Apakah dengan mengirimkan surat Al Fatihah bisa sampai kepada orang tersebut?
Ilustrasi berdoa. (Ist)
Atau justru menjadi amalan yang tidak boleh dilakukan karena Al Fatihah tak akan sampai untuk orang yang meninggal.
Adakah amalan lain selain Al Fatihah yang bisa diamalkan? Seorang pendakwah, Ustaz Khalid Basalamah dalam satu ceramahnya jelaskan tentang hal ini.
Seperti dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Istawuu.TV, berikut uraian Ustaz Khalid Basalamah tentang hukum mengirim Al Fatihah untuk orang yang sudah meninggal.
Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bagaimana hukum mengirim Al Fatihah untuk orang yang sudah meninggal, apakah bisa sampai.
Ternyata, menurut Ustaz Khalid Basalamah tidak ada riwayat hadits yang menjelaskan tentang hukum mengirim surat Al Fatihah untuk orang yang sudah meninggal.
Bahkan tidak ada yang menyebutkan secara umum kiriman surat apa pun di dalam Al Quran.
"Tentu saja tidak pernah ada riwayat hadis yang menyebutkan bahwa Al Quran akan sampai kepada orang mati," jelas Ustaz Khalid Basalamah.
Dari sini Ustaz Khalid Basalamah juga menyebutkan bahwa tidak ada riwayat yang mengisahkan Nabi mengirimkan Al Fatihah untuk Hamzah dan Khadijah yang saat itu sudah meninggal dunia lebih dulu.
"Tidak pernah Nabi mengatakan Al Fatihah kepada Hamzah, Al Fatihah kepada Khadijah, tidak pernah ada riwayat itu kan," ujar Ustaz Khalid Basalamah.
Akan tetapi, memang terdapat ijtihad ulama yang menjelaskan bahwa kiriman Al Fatihah untuk orang yang sudah meninggal akan sampai.
"Tapi ada ijtihad ulama yang mengatakan sampai, kalau orang baca Al Quran kepada orang mati, itu ijtihad tidak berlandaskan pada dalil," ujar Ustaz Khalid Basalamah.
Sementara itu, Imam Syafii telah memberikan penegasan terkait hukumnya.
"Imam Syafii malah tegas dalam masalah ini, mengatakan tidak sampai," kata Ustaz Khalid Basalamah.
Bagi Ustaz Khalid Basalamah, dirinya mengaku tidak ingin mengamalkan amalan yang termasuk khilafiyah.
"Tapi karena ini khilafiyah, kembali pada individu masing-masing, kalau saya pribadi lebih berhati-hati," ujar Ustaz Khalid Basalamah.
Ustaz Khalid Basalamah menyarankan untuk mengamalkan amalan yang sudah pasti dan memiliki riwayat yang jelas.
"Sesuatu yang sudah pasti-pasti, kayak sedekah, doa, itu kerjakan," kata Ustaz Khalid Basalamah.
"Sesuatu yang belum pasti, minimal tidak ada dalilnya, maka sebaiknya kita hindari," sambungnya.
(far/kmr)