Tasfir Surah Al Isra Ayat 1 Tentang Masjidil Aqsa.
Sumber :
  • kolase tvOnenews

Tafsir Surah Al Isra Ayat 1, Perjalanan Nabi Muhammad saat Isra Mi’raj dan Mampir di Masjidil Aqsa

Jumat, 13 Oktober 2023 - 18:21 WIB

Tafsir Tahlili


Kompleks Masjidil Aqsa (freepik)

Allah SWT menyatakan kemahasucian-Nya dengan firman “subḥāna”, agar manusia mengakui kesucian-Nya dari sifat-sifat yang tidak layak dan meyakini sifat-sifat keagungan-Nya yang tiada tara. 

Ungkapan itu juga sebagai pernyataan tentang sifat kebesaran-Nya yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam, dengan perjalanan yang sangat cepat.

Allah swt memulai firman-Nya dengan subḥāna dalam ayat ini, dan di beberapa ayat yang lain, sebagai pertanda bahwa ayat itu mengandung peristiwa luar biasa yang hanya dapat terlaksana karena iradah dan kekuasaan-Nya.

Dari kata asrā’ dapat dipahami bahwa Isrā’ Nabi Muhammad saw terjadi di waktu malam hari, karena kata asrā dalam bahasa Arab berarti perjalanan di malam hari. 

Penyebutan lailan, dengan bentuk isim nakirah, yang berarti “malam hari”, adalah untuk menggambarkan bahwa kejadian Isrā’ itu mengambil waktu malam yang singkat dan juga untuk menguatkan pengertian bahwa peristiwa Isrā’ itu memang benar-benar terjadi di malam hari. 

Allah swt meng-isrā’-kan hamba-Nya di malam hari, karena waktu itulah yang paling utama bagi para hamba untuk mendekatkan diri kepada Allah, dan waktu yang paling baik untuk beribadah kepada-Nya.

Perkataan ‘abdihi (hamba-Nya) dalam ayat ini maksudnya ialah Nabi Muhammad saw yang telah terpilih sebagai nabi yang terakhir. 

Beliau telah mendapat perintah untuk melakukan perjalanan malam, sebagai penghormatan kepadanya.


Kompleks Masjidil Aqsa (pixabay/krysrianwin)

Dalam ayat ini tidak diterangkan waktunya secara pasti, baik waktu keberangkatan maupun kepulangan Nabi Muhammad saw kembali ke tempat tinggalnya di Mekah. 

Hanya saja yang diterangkan bahwa Isrā’ Nabi Muhammad saw dimulai dari Masjidil haram, yaitu masjid yang terkenal karena Ka’bah (Baitullah) terletak di dalamnya, menuju Masjidil Aqsa yang berada di Baitul Maqdis. 

Masjid itu disebut Masjidil Aqsa yang berarti “terjauh”, karena letaknya jauh dari kota Mekah.

Selanjutnya Allah swt menjelaskan bahwa Masjidil Aqsa dan daerah-daerah sekitarnya mendapat berkah Allah karena menjadi tempat turun wahyu kepada para nabi. Tanahnya disuburkan, sehingga menjadi daerah yang makmur. 

Di samping itu, masjid tersebut termasuk di antara masjid yang menjadi tempat peribadatan para nabi dan tempat tinggal mereka.

Sesudah itu, Allah menyebutkan alasan mengapa Nabi Muhammad saw diperjalankan pada malam hari, yaitu untuk memperlihatkan kepada Nabi tanda-tanda kebesaran-Nya. 

Berita Terkait :
1
2
3 4 5 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:14
02:49
06:34
01:55
02:35
01:52
Viral