Mamah Dedeh Jelaskan Hukum Mengoleksi Barang.
Sumber :
  • kolase tvOnenews/tim Promo tvOne/Rudi/freepik

Koleksi Berlebihan sama dengan Serakah? Mama Dedeh Tegas Katakan Ini..

Jumat, 13 Oktober 2023 - 17:46 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Mamah Dedeh menjelaskan mengenai hukum mengoleksi barang. Apakah itu artinya sama saja dengan serakah?

Sejak zaman dahulu hingga kini, selalu ada orang yang senang mengoleksi barang.

Salah satu yang sederhana untuk dikoleksi adalah baju.

Tak jarang, baju menumpuk di lemari dan jarang digunakan.

Bahkan ada juga yang hingga mengoleksi barang-barang lainnya.

Lantas bagaimanakah hukumnya dalam Islam? Berikut penjelasan dari Mamah Dedeh.

Ustazah Dedeh Rosidah atau yang lebih akrab disapa dengan Mamah Dedeh dengan tegas mengatakan  bahwa mengumpulkan sesuatu yang tidak berguna dan bermanfaat adalah berdosa.

“Misalnya punya koleksi apa harga nominalnya berapa, sementara saudara ada yang susah, tetangga banyak yang miskin, maka Anda berdosa menuntut-numpuk harta,” ujar Mamah Dedeh dikutip tvOnenews.com pada Jumat (13/10/2023) dari program religi tvOne, Rumah Mamah Dedeh.

Kata Mamah Dedeh, hal ini sebagaimana tercantum dalam firman Allah SWT Surah Al Isra ayat 25 dan 26.

Berikut bacaan Al-Qur’an Surah Al Isra ayat 26-27, lengkap Arab, Latin dan Artinya.

Ayat 26

وَاٰتِ ذَا الْقُرْبٰى حَقَّهٗ وَالْمِسْكِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيْرًا

Wa āti żal-qurbā ḥaqqahū wal-miskīna wabnas-sabīli wa lā tubażżir tabżīrā(n).

Artinya:

Berikanlah kepada kerabat dekat haknya, (juga kepada) orang miskin, dan orang yang dalam perjalanan. Janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.

Ayat 27

اِنَّ الْمُبَذِّرِيْنَ كَانُوْٓا اِخْوَانَ الشَّيٰطِيْنِ ۗوَكَانَ الشَّيْطٰنُ لِرَبِّهٖ كَفُوْرً

Innal-mubażżirīna kānū ikhwānasy-syayāṭīn(i), wa kānasy-syaiṭānu lirabbihī kafūrā(n).

Artinya: Sesungguhnya para pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya.


Ilustrasi Barang Mewah (divisi humas polri)

“Jangan memboroskan harta yang membosan harta saudaranya setan,” tandas Mamah Dedeh.

Mama Dedeh kemudian bertanya tentang manfaat dari menumpuk harta.

“Bantulah yang susah, bisa saudaranya tidak makan, saudaranya tidak sekolah, untuk apa ditumpuk saja?” saran Mamah Dedeh.

Mamah Dedeh mengingatkan bahwa semua yang kita lakukan di dunia akan dihisab oleh Allah SWT.

“Itu akan menghisab kita jangan lupa!” kata Mamah Dedeh mengingatkan.

Golongan Orang yang Allah Tidak Suka


Ilustrasi Wanita Muslim (freepik)

Kemudian Mamah Dedeh mengingatkan bahwa ada tiga golongan yang tidak disukai oleh Allah.

“Ada tiga golongan manusia yang jangankan mati di hidup aja diazab oleh Allah,” ujar Mamah Dedeh.

Orang yang Menyakiti Orang Tuanya

Golongan orang yang tidak disukai oleh Allah SWT yang pertama adalah yang menyakiti.

“Menyakiti orang tua, menyakiti orang tua dan mertua,” kata Mamah Dedeh

Orang yang Menyakiti Pasangannya.

Golongan kedua yang tidak disukai oleh Allah SWT adalah yang menyakiti pasangannya.

“Orang yang menyakiti pasangannya suami menyakiti suami, istri menyakiti suami jangankan mati hidup pun akan diazab,” ujar Mamah Dedeh.

Orang yang Mengambil Hak Orang Lain

Golongan berikutnya yang Allah benci adalah yang mengambil hak orang lain.

“Orang yang mengambil harta orang lain, hak orang lain, orang korupsi, orang yang merampok, orang yang mengambil warisan saudaranya termasuk diantaranya,” jelas Mamah Dedeh.

Mama Dedeh mengingatkan jika kita mengambil hak orang lain, maka harta kita akan otomatis tersedot.

“Kita lihat dalam keluarga kakaknya misal serakah. Misalnya yang diambil 10 juta ternyata perjalanan waktu karena ini janji Allah, harta yang diambil disedot oleh Allah,” ujar Mamah Dedeh.

“Jangankan harta yang diambil harta dia sendiri juga akan disedot,” kata Mamah Dedeh menambahkan.

Hal ini tentu karena orang tersebut serakah.

“Serakah juga bisa menyebabkan penyakit-penyakit turunan,” kata Mamah Dedeh seraya memberikan peringatan.

Dengan sifat serakah maka bisa menipu dan merampok.

“Penyakit hati membenarkan segala cara agar keinginannya terpenuhi,” kata Mamah Dedeh.

Pedagang yang mengambil untung banyak juga kata Mamah Dedeh tanda dari orang serakah.

“Itu serakah, harusnya memikirkan kepentingan konsumen,” kata Mamah Dedeh.

Itulah bahayanya menumpuk barang karena sifat dasar yang tanpa disadari karena serakah.

Semoga artikel ini bermanfaat.

Disarankan bertanya langsung kepada Ulama, Pendakwah atau Ahli Agama Islam agar mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.

Wallahua’lam

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:43
04:41
05:26
03:59
01:39
01:02
Viral