news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Hadits Bukhari Tentang Bersuci.
Sumber :
  • pixabay/afdhalhaaris

Jangan Asal, Simak Hadits Bukhari Tentang Bersuci Ini

Dalam Islam, hadits merupakan sumber ajaran kedua dari Al-Qur’an. Imam Bukhari adalah ahli hadits yang termasyhur. Berikut hadits Bukhari tentang bersuci.
Selasa, 3 Oktober 2023 - 08:38 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Dalam Islam, hadits merupakan sumber ajaran kedua dari Al-Qur’an.  

Dikutip dari laman Kementerian Agama (Kemenag), dilihat dari sudut periwayatannya, jelas antara hadits dan Al-Qur’an terdapat perbedaan.  

Hadits menurut bahasa yaitu sesuatu yang baru, menunjukkan sesuatu yang dekat atau waktu yang singkat.

Hadits juga berarti berita yaitu sesuatu yang diberitakan, diperbincangkan, dan dipindahkan dari seorang kepada orang lain.

Hadits menurut istilah syara’ ialah hal-hal yang datang dari Rasulullah SAW, baik itu ucapan, perbuatan, atau pengakuan (taqrir).  

Imam Bukhari adalah ahli hadits yang termasyhur bersama dengan Imam Ahmad, Imam Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasai, dan Ibnu Majah. 

Imam Bukhari lahir di Bukhara, Uzbekistan, Asia Tengah. 

Jumlah hadits dalam kitab Imam Bukhari sangatlah banyak dan memuat berbagai hal.  

Hadits Imam Bukhari yang pertama dalam kitabnya adalah tentang bersuci.

Berikut hadits Imam Bukhari tentang Bersuci, yang dikutip tvOnenews dari Buku Ringkasan Hadits Shahih Bukhari.


Hadits Bukhari Tentang Bersuci (pixabay)

HR Bukhari No 1

Dari Abu Hurairah: “Tidak Diterima shalat seseorang yang berhadats kecuali Ia berwudhu”

HR Bukhari No 2

Dari Abu Hurairah: “Bahwa umatku dipanggil pada hari kiamat dalam keadaan mukanya berseri-seri dari bekas wudhunya (ketika didunia), maka barangsiapa diantaramu yang ingin memanjangkan sinar yang berseri-seri itu maka laksanakanlah.”

HR Bukhari No 3

Dari Anas: “Ya Allah, aku berlindung padaMu dari kejahatan setan laki-laki maupun perempuan. (Nabi mengucapkan ketika akan memasuki kakus (WC).”

HR Bukhari No 4

Dari Abu Ayyub al-Anshari: “Jika kamu mendatangi kakus maka janganlah kamu menghadap kiblat dan juga tidak membelakanginya, tetapi menghadaplah ke timur. atau barat. Keterangan: Kedudukan arah tersebut jika di Madinah.”

HR Bukhari No 5 

Dari Abu Qatadah: Jika seorang diantaramu minum maka janganlah ia bernafas di tempat minum itu dan jika memasuki kakus maka janganlah menyentuh kelaminnya dengan tangan kanannya dan tidak mengusap dengan tangan kanannya.”

HR Bukhari No 6

Berita Terkait

1
2 3 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral