- tim tvOnenews
Salat Tarawih Secepat Kilat hanya 6 Menit di Indramayu Ditanggapi Begini oleh Syaikh Assim Al Hakim: Kok Salatnya Lebih Cepat dari Tesla ya? Ini Tidak Sah
tvonenews.com - Salah satu penyelenggaraan salat tarawih tercepat di dunia berasal dari Indonesia yang mencatat rekor dengan waktu hanya 6 menit.
Adalah Ponpes Al-Quraniyah, Indramayu Jawa Barat yang menyandang peringkat pertama salat tarawih tercepat.
Tidak lain karena para jemaah ponpes tersebut melaksanakan rangkaian 23 rakaat salat tarawih yang bisa diselesaikan hanya dalam waktu 6 menit saja.
Video tersebut pun sempat viral dan menjadi perbincangan publik dan menitikberatkan pelaksanaan ibadah-ibadah yang dianggap keluar dari koridor quran dan sunnah Rasullullah SAW.
Simak pendapat Syaikh Assim Al Hakim tentang hukum salat tarawih seperti itu, apakah sah atau tidak berikut ini.
Dilansir Sabtu (05/08/23) dari tayangan YouTube channel Kirana Islam dengan judul "Syeikh Asim Al Hakim mengomentari video dari Indonesia. Ini Sholat atau balapan yak?."
Syeikh Asim Al Hakim menceritakan bahwa ia mendapat informasi tersebut dari pesan singkat yang dikirimkan oleh temannya melalui aplikasi whatsApp.
"Teman mengirimi saya sebuah pesah whatsApp hari ini, menunjukkan kepada saya bagaimana orang salat pada beberapa tempat seperti di Turki dan Indonesia. Dan Imamnya membaca Al-Fatihah dan kalian hanya bisa dapat, sebagai orang Arab hanya paham kata dollin, hanya itu," ujar Syeikh Asim Al Hakim menceritakan.
Syeikh Asim Al Hakim juga mempertanyakan bagaimana bisa salat dikerjakan dengan cara seperti itu. Bahkan Imam salatnya saja bisa diibaratkan memimpin salat tarawih lebih cepat daripada Tesla.
Hal inilah yang membuat Syeikh Asim Al Hakim menjadi heran, karena ternyata ada praktik-praktik ibadah seperti ini.
"Dan dia (Imam) seperti dari 0 ke 100, kurang dari 2.1 detik, bahkan lebih cepat daripada Tesla. Apa ini? Salat ini tidak sah, dan orang-orang yang menjadi makmum juga tidak sah. Karena dia hanya melakukan ini (gerakan seperti ruku). Dia tidak sama sekali memiliki ketenangan pada salat," terang Syeikh Asim Al Hakim.
(udn)