- Tangkapan Layar/YouTube Syafiq Riza Basalamah Official
Mandi Junub Anda Sudah Benar? Ini Tata Cara Sesuai Sunnah yang Diajarkan Ustaz Syafiq Riza Basalamah
“Jika ditaruh di tangan, sekarang sekitar 4 kali tangan ini," lanjut Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
Ilustrasi Air yang Digunakan untuk Mandi (pixabay)
Setelah itu, kata Ustaz Syafiq Riza Basalamah, Nabi Muhammad SAW akan melanjutkan dengan kucuran air di bagian kanan tubuh, lalu ke bagian kiri, baru ke kepala.
"Setelah beliau berwudhu, rambutnya seperti dimasukkan ke dalam air, beliau kucur ke bagian kanan terlebih dahulu airnya, kemudian ke bagian kiri baru setelah itu ke kepalanya, sudah selesai," jelas Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
Jadi tidak harus air banyak, karena saat zaman Nabi jumlah air tidaklah banyak/
"Jadi enggak harus air yang banyak sebenarnya. Karena di masa Nabi SAW air tidak banyak,” kata Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
Namun inti dari mandi junub adalah dimana seluruh tubuh harus kena air.
Sementara mengenai air yang tercampur saat mandi junub, menurut Ustaz Khalid Basalamah masih bersifat suci.
“Berkaitan dengan air yang dari tubuhnya, bercampur masuk ke bak air itu, tak ada masalah,” kata Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
“Air musta’man itu tak najis, meski ada sebagian mengatakan suci, tapi tidak bisa mensucikan,” tambah Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
Ilustrasi Orang yang Berdoa (Ist)
Niat Mandi Junub
Rukun mandi junub ada dua yaitu yang pertama, niat.
Niat dilafadzkan ketika melakukan basuhan pertama ke badan. Kedua adalah mengalirkan air ke seluruh badan, tanpa terkecuali.
Berikut doa mandi junub:
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Artinya:
“Saya niat mandi untuk menghilangkan hadats besar, fardhu karena Allah”.
Wallahua’alam