- Tangkapan Layar/YouTube Adi Hidayat Official
Ini Kebiasaan Rasulullah Saat Hari Raya, Ustaz Adi Hidayat Ingatkan Ada Perbedaan Antara Idul Adha dan Idul Fitri
Namun Adi Hidayat tak meminta langsung disimpulkan sunnah tersebut. Hal ini karena zaman Nabi dan sekarang berbeda.
“Sunnah ini bisa dilakukan jika tempat shalat itu bisa dijangkau dengan berjalan kaki,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
Apa yang Dimasud dengan Ukuran Terjangkau?
“Artinya ketika sampai di tempat tujuan itu secara wajar. Datang ke tempat tanpa merasakan kesulitan, tidak terlampau penat dan lelah dan dalam keadaan itu bisa menunaikan shalat dengan tenang,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Namun jika dengan berjalan kaki Anda bisa ketinggalan shalat atau kesulitan dalam menjangkaunya hingga kemudian membuat shalat tidak khusyuk maka boleh dijangkau dengan kendaraan.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan disunnahkan untuk berjalan ke masjid sambil mengumandangkan takbir.
“Bahkan sejak tanggal 1 dzulhijjah boleh bertakbir,” ujar Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa takbir dalam Idul Adha itu ibadah, maka silahkan ramaikan.
“Itu syiar. Perkenalkanlah kalimat Allah. Kata Nabi keluarlah dengan semarak takbir, Allahu Akbar dan itu termasuk syiar,” tandas Ustaz Adi Hidayat.
Ilustrasi Orang Shalat Idul Adha (tim tvOne)
Mengambil Jalan Beda Saat Pulang dari Masjid
“Kedua dianjurkan untuk mengambil jalan lain saat pulang. Jadi masuk lewat jalan satu kembali lewat jalan yang kedua,” jelas Ustaz Adi Hidayat.
Kebiasaan Rasulullah mengenai hal tersebut tertera dalam beberapa hadits. Salah satunya hadits dari Ibnu Umar radhiyallahu ta’ala anhuma terdapat di Al Hakim al-mustadrak nomor hadits 1.106.
“Saya bacakan nah ini punya Umar radhiyallahu ta’ala an humazin musala selanjutnya dikuatkan Abu Hurairah di riwayat Ahmad nomor hadis 8.435,” kata Ustaz Adi Hidayat.
“Kata sahabat Abu Hurairah adalah kebiasaan Nabi SAW, kalau berangkat ke tempat shalat, maka pulangnya itu berputar lewat jalan yang lain,” kata Ustaz Adi Hidayat.
Wallahua’am