- tim tvOnenews/Irianto Susilo
Mengenal Wukuf dan Maknanya, Ustaz Abdul Somad: 9 Dzulhijjah Siang yang Paling Mulia dan Saatnya Merenung di Padang Arafah
Jakarta tvOnenews.com - Wukuf adalah salah satu dari rukun ibadah haji. Ini merupakan puncak dari prosesi ritual ibadah haji.
Wukuf dilakukan oleh jemaah haji di dataran Arafah pada 9 Dzulhijjah mulai dari waktu Dhuhur hingga terbenamnya matahari.
Setelah matahari terbenam, jemaah haji meninggalkan Arafah menuju Muzdalifah, yang merupakan tahap selanjutnya dalam ibadah haji.
Ustaz Abdul Somad (UAS) menjelaskan bahwa 9 Dzulhijjah adalah siang yang paling mulia.
Ustaz Abdul Somad (UAS)/ig@ustadzabdulsomad_official
“Jika malam yang paling mulia satu malam yang Allah sebut lailatul qadar, maka ada satu siang yang lebih mulia daripada siang-siang yang lainnya. Itulah dimana semua orang ingin berada pada siang itu yaitu siang pada 9 dzulhijjah,” ujar Ustaz Abdul Somad dalam ceramahnya yang dikutip oleh tvOnenews dalam program Kabar Petang, dikutip Senin (26/6/2023).
Demi mendapatkan keutamaan 9 Dzulhijjah, maka seluruh umat Muslim dianjurkan menjalankan Puasa Arafah.
“Kami yang ada di tanah air dimanapun ingin berada keutamaan di siang 9 Dzulhijjah makanya mereka melaksanakan puasa yang bernama puasa arafah,” kata Ustaz Abdul Somad.
Bagi yang tahun ini mendapatkan panggilan haji, Ustaz Abdul Somad mengatakan bahwa ia sungguh beruntung.
Ilustrasi Jemaah Haji yang sedang Berihram (ANTARA)
“Namun ada saudara kita beruntung mendapatkan siang 9 dzulhijjah berada di padang arafah di tempat paling mulia, di waktu mulia dengan pakaian yang mulia, ihram pakaian haji,” tandas Ustaz Abdul Somad.
Siang yang mulia tersebut hanyalah 7 jam. Oleh karenanya sangat dianjurkan untuk memanfaatkan waktu tersebut.
“Hanya 7 jam saja, mulai matahari tergelincir hingga tenggelam matahari, menyatukan siang dan malam,” kata Ustaz Abdul Somad.
Kata Ustaz Abdul Somad, inilah saat dimana malaikat akan turun dan pintu-pintu langit akan terbuka.
Ilustrasi Jutaan Jemaah Haji saat Wukuf di Arafah (ANTARA)
“Ratusan ribu jutaan malaikat berbondong-bondong turun, pintu-pintu langit terbuka memohonkan ampunan bagi semua yang ada di padang arafah,” kata Ustaz Abdul Somad.
Maka saat wukuf, mohon renungkanlah dan hentikanlah segala aktivitas duniawi.
“Renungkanlah sejenak, wukuf, wakafah, stop berhenti yang selama ini sibuk dengan segala urusannya stop berhenti,” kata Ustaz Abdul Somad.
“Merenung sejenak, lebih baik dari tahajud sepanjang malam,” tambah Ustaz Abdul Somad.
Saat wukuf, kata Ustaz Abdul Somad itulah saat dimana kita mengingat akhirat.
“Lihat kanan kini semua menggunakan pakaian kematian saat wafat tidak ada baju-baju dunia, yang dibawa tak ada. Hari itu saudara kandung tidak ikut serta, ayah kandung, semua ditinggalkan,” ujar Ustaz Abdul Somad.
“Apa yang dibawa ke hadapan Allah? jangan pernah putus asa, jangan putus harap, Allah tidak menghapuskan dosa syirik, tapi dosa lain akan diampuni,” tambah Ustaz Abdul Somad.
Kita semua akan meninggal, maka kata Ustaz Abdul Somad marilah kita merenung saat di Padang Arafah dan ketika kembali dari Tanah Suci akan menjadi pribadi yang lebih baik.
“Maka di arafah merenung sejenak, kembali dari tanah suci, carilah kebahagiaan akhirat, namun jangan lupa dunia namun tujuannya tetap akhirat,” kata Ustaz Abdul Somad.
Ustaz Abdul Somad mengingatkan kepada setiap muslim bahwa dunia ini hanyalah jembatan saja. Maka pulang dari Tanah Suci marilah tinggalkan dunia dan ingatlah selalu akhirat.
“Dunia ini hanya jembatan saja, pulang dari arafah takut mati lalu tinggalkan dunia,” ujar Ustaz Abdul Somad.
“Jangan tinggalkan dunia karena akhirat, jangan tinggalkan akhirat karena dunia, tapi dua-duanya harus didapat,” tandas Ustaz Abdul Somad.
Maka, Ustaz Abdul Somad berharap semua yang telah pulang dari Tanah Suci menjadi pembawa perubahan dan contoh yang baik kepada sekitarnya.
Jemaah Haji 2023 saat di Masjid Nabawi (tim tvOne/Budi Zulkfili)
Apa yang Dilakukan Saat Wukuf?
Saat melaksanakan wukuf di Arafah ini, para jemaah haji dianjurkan untuk memperbanyak membaca talbiyah, zikir, istighfar, tahlil, sholawat dan membaca Al-Qur’an, baik sendiri ataupun berjamaah.
Adapun contoh bacaan talbiyah yang dianjurkan dibaca saat wukuf di Arafah adalah:
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ لَبَّيْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ
Baca: "Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni'mata laka wal mulk laa syarika lak."
Artinya:
Aku sambut panggilan-Mu ya Allah, aku sambut panggilan-Mu, aku sambut panggilan-Mu tidak ada sekutu bagi-Mu, aku sambut panggilan-Mu. segala puji, kemuliaan, dan segenap kekuasaan adalah milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu.
Bacaan Shalawat saat Wukuf
اَللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Artinya: Ya Allah, limpahkan rahmat dan keselamatan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya
Doa Setelah Shalawat
(Sumber: Buku Manasik Haji Kemenag)
Artinya:
Ya Allah, sesungguhnya kami memohon keridaan-Mu dan surga, kami berlindung pada-Mu dari murka-Mu dan siksa neraka. Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta hindarkanlah kami dari siksa neraka.
Wallahua'lam