Puluhan Tahun Istri Tidak Mau Diajak Tidur Bersama, Suami Harus Bagaimana? Buya Yahya Beri Jawaban Begini, Katanya...

tvOnenews.com - Dalam sebuah majelis taklim, Buya Yahya menjawab pertanyaan soal puluhan tahun istri tidak mau diajak tidur bersama, bagaimana hukumnya? simak jawaban Buya Yahya.

Hubungan rumah tangga suami istri kerap kali menjadi topik ceramah dari Buya yahya, lalu muncul sebuah pertanyaan dari jamaah.

"Izin bertanya, apa hukumnya kalau istri tidak mau tidur berdua dan selalu mengunci pintu berpuluh tahun, agar saya bisa menjelaskan dari Alquran dan hadist," isi pertanyaan jamaah.

Buya Yahya menjelaskan terlebih dahulu dari penanya,"saya mulai dari diri anda, mungkin anda orangnya bikin kesal, anda tidak pandai menghibur hati, anda tidak pandai merayu, kurang santun, kurang lembut," ungkap Buya Yahya yang dilansir dari Youtube Al-Bahjah TV.

_{Pendakwah, Buya Yahya.} 

Sehingga dari sisi istri ada anggapan sudah terlanjur menjadi pasangan, dan tidak menikmati hubungan suami istri.

"Maka berani bertanya di majelis ini, harus berani dijewer dulu, saya tidak tahu yang sesungguhnya seperti apa, kok bisa istri gak mau, biasanya istri menanti, atau memang anda tidak peduli," tuturnya.

"Anda hanya inginkan istri cantik, tapi malas sisiran, malas ganti baju, mandi seminggu sekali, saya tidak tahu itu," lanjutnya.

Disclaimer: Tulisan artikel ini tidak mewakili pandangan dari redaksi tvOnenews

Setelah mengoreksi dari sang penanya, dan semuanya baik-baik, suami memenuhi hak dari istri dan menjalankan kewajiban secara lahir, nafkah, tata krama, sopan santun, kata yang baik sudah anda penuhi.

Jika anda benar sudah begitu, maka istri anda bermasalah.

Tapi tidak serta merta disalahkan sepenuhnya, karena tidak tahu apakah dari sisi istri ada yang bermasalah mentalnya.

Ulama pemilik nama lengkap Yahya Zainul Ma'arif menuturkan bahwa ada sebagian wanita yang minder berlebihan, dan itu merupakan hal yang tidak baik.

Sehingga tidak berani, tidur sama suaminya padahal suaminya sudah menerima apa adanya.

Namun jika mentalnya tidak apa-apa, dan ada permasalahan hati. Hal itu harus dibenahi juga.

 "Istri melayani para suami hanya dalam keadaan istri suka, sebab banyak istri dalam keadaan tidak suka, menjelang haid," tuturnya.

Kemudian, Buya Yahya mengutip dari hadist Nabi Muhammad SAW tentang istri menolak ajakan suami untuk berhubungan intim.

Rasulullah Nabi Muhammad SAW dalam sabdanya memperingatkan para wanita yang telah menjadi suami untuk tidak menolak ajakan dari suami untuk melakukan hubungan intim atau bersenggama.  

Abu Hurairah berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang suami mengajak istrinya untuk berhubungan, akan tetapi ia (istri) tidak memenuhi ajakan suami, hingga malam itu suaminya marah, maka ia (istri) mendapatkan laknat para Malaikat sampai subuh." (HR Muslim).

Menurut Buya, jika orang yang paham kemesraan, hadist di atas adalah yang paling indah untuk seorang wanita. (ind)