news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi Orang yang sedang Puasa.
Sumber :
  • freepik

Sudah Niat Puasa Senin Kamis, Tapi Sulit Melakukannya? Simak Alasan Rasulullah yang Dijelaskan Buya Yahya Ini

Puasa senin kamis selalu dijalankan oleh Nabi Muhammad SAW. Alasannya karena hari senin adalah hari dimana Rasul dilahirkan dan kamis karena amal dilaporkan.
Kamis, 1 Juni 2023 - 11:42 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Puasa Senin Kamis adalah salah satu praktik sunnah dalam Islam, dimana seorang muslim menjalankan puasa dua hari sekali setiap minggunya. 

Praktik ini didasarkan pada beberapa hadits yang bertujuan untuk mendapatkan keberkahan dan pahala. 

Puasa ini selalu dijalankan oleh Nabi Muhammad SAW dan salah satu alasannya yakni karena hari senin adalah hari dimana Rasulullah dilahirkan.

Oleh karena itu seyogyanya, sebagai umatnya maka sebaiknya kita juga senantiasa tidak meninggalkan ibadah sunnah yang satu ini.

Bagi siapa yang melaksanakan puasa senin kamis, insyaAllah akan mendapatkan banyak manfaat. 


Ilustrasi Kaligrafi Nabi Muhammad SAW (NU Online)

Alasan Rasulullah Sering Puasa Senin Kamis

Buya Yahya mengatakan, alasan mengapa adanya puasa senin kamis, karena pada hari Senin merupakan hari dimana Nabi Muhammad SAW dilahirkan. 

Hal itu menunjukkan kelahiran hari nabi memiliki nilainya, jika tidak ada mengapa disebut dan disambungkan untuk menjalankan ibadah puasa. 

"Makanya yang tidak bisa mengagungkan kelahiran nabi, dia harus paham hadits ini. Kalau ndak ada perlu dan tidak ada nilainya pada kelahiran nabi, tak perlu disebut," kata Buya Yahya dalam ceramahnya yang dikutip tvOnenews.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Kamis (1/6/2023).

Bahkan, ia juga menyebutkan bahwa di hari senin juga Nabi Muhammad SAW mendapatkan wahyu pertama dari Allah SWT. 

"Jadi kemulian ada di saat hari kelahiran baginda nabi Muhammad saw dan kemudian saat nabi diutus," ujarnya.

Selain itu dalam sebuah hadits disebutkan bahwa nabi Muhammad SAW berpuasa untuk mensyukuri kelahiran dan awal penerimaan wahyunya.

“Dari Abi Qotadah al-Anshori RA sesungguhnya Rasulullah SAW pernah ditanya mengenai puasa hari senin. Rasulullah SAW menjawab: Pada hari itu aku dilahirkan dan wahyu diturunkan kepadaku”. (H.R. Muslim) 

Kemudian, Buya Yahya katakan, maka dari riwayat ini umat muslim akan paham mengagungkan kelahiran nabi saw. Bahkan, ia beberkan, bila ada orang yang  mengagungkan kelahiran nabi dan mengagungkan risalah nabi adalah sama. 

"Maka para ulama menjelaskan hari kelahiran nabi itu diperhatikan, hari kelahiran nabi itu ada maknanya maka kita agungkan kelahiran Nabi SAW maka muncullah istilah maulid nabi, dan memang kelahiran nabi adalah raya, maka kita perlu merayakan kelahiran nabi," ujarnya. 

Berita Terkait

1
2 3 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral