- istockphoto.com
Pasangan Saling Mencintai tapi Tak Direstui Orang Tua, Buya Yahya Beri Penjelasan Seperti ini
tvOnenews.com - Menurut Buya Yahya, cinta terkadang membutakan pasangan yang tidak memiliki wawasan terhadap hal itu.
Dalam salah satu kajiannya, Buya Yahya menyampaikan bahwa harus ada wawasan dalam bercinta sehingga tidak akan salah memilih pasangan.
Bahkan tidak akan melanggar perkataan orang tua dan mendapat restu terhadap pasangan di atas ikatan pernikahan.
Dilansir Jumat (12/05/23) dari tayangan youtube channel Al-Bahjah TV dengan judul "Saling Mencintai Tapi Tak Direstui Orang Tua - Buya Yahya Menjawab", yang diunggah 18 Juni 2019.
"Bila ada dua orang saling mencintai, kemudian orang tua tidak memberi restu apakah ada cara lain agar bisa menikah?," tanya salah seorang jamaah.
Buya Yahya menjawab dan memberikan nasihat agar kedua pasangan tidak mendahulukan cinta daripada Allah SWT sehingga tidak melanggar perkataan orang tua.
"Pertama adalah nasihat, jangan terburu-buru menjatuhkan cinta. Karena akibatnya bisa jadi melanggar orang tua, melanggar Allah karena sudah mendahulukan cinta tersebut," ujar Buya Yahya.
Akan tetapi dalam mencintai ada tahapan-tahapan. Jangan buru-buru mencintai sebelum dipikirkan matang. Maka mencintai ada rasional, jika tidak ada rasional maka cinta buta.
Maka tahapan pertama dalam mencintai adalah harus orang tersebut yang masuk dalam kriteria yang mengagumkan.
"Ada kagum dengan kelebihan masing-masing, mungkin santun, wibawa, atau perilaku yang mengagumkan," ujar Buya Yahya.
Kemudian yang kedua menurut Buya Yahya, adanya kecenderungan. Setelah kecenderungan baru kita waspadai, jangan jatuh cinta dahulu tapi harus dipikirkan dengan matang.
Tentunya kematangan pikiran itu harus menuju kepada siapa kita akan menikah, akan dibawa kita di dunia dan akhirat.
"Jadi mengambil keputusan untuk kelestarian cinta. Kelestarian cinta dalam Islam adalah pernikahan. Jadi anda sudah apa belum masuk ke wilayah pernikahan, kalo belum jauhkan," ujar Buya Yahya.
Menurut Buya Yahya, biarkan kekaguman menjadi kekaguman, kecenderungan menjadi kecenderungan, jangan sampai mengambil keputusan untuk mencintai.
Jika buru-buru terlalu mencintai, ada seorang wanita ditanya dia tidak bisa menjawab karena laki-laki tidak punya kelebihan, begitu pula sebaliknya maka itu adalah cinta buta.
"Kalo sudah cinta buta apa akibatnya, maka orang tua dilanggar. Itulah jawaban pertanyaan tadi, siapa dia tiba-tiba kau cintai," ujar Buya Yahya.
"Bahkan bisa jadi orang tua punya pilihan lebih bagus tapi anak gak mau, karena sudah terlanjur mabuk kepayang," tambahnya.
Menurut Buya Yahya, mungkin harus ada semacam kajian-kajian khusus membahas cinta agar kaum muslimin tidak salah mencintai.
Sehingga ada wawasan tentang cinta, bagaimana kemudian bercinta. Karena ada orang yang tidak ada kriteria dalam mencintai hanya karena rayuan-rayuan dan terbiasa dengan hal itu maka dia akan tersiksa karena mencintai.
"Karena dia mencintai sesuatu yang tidak layak dicintai. Bagaimana tidak pusing, akal sehatnya mengatakan bahwa gak mungkin engkau mencintai dia. Tapi hawa nafsunya, cintanya sudah menjatuhkan atas nama dia," terang Buya Yahya.
"Jika ada anak seperti itu maka bisa dibilang musibah, karena sang anak akan melanggar. Maka ketahuilah, pastikan cintamu tidak bertentangan dengan orang tua," jelas Buya Yahya.
Menurut Buya Yahya sebelum anda mencitai, seharusnya sudah ada diskusi dengan orang tua dan cinta dibangun di atas ikatan pernikahan, bukan pernikahan dibangun di atas cinta.
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News.
(udn)