Suami Mualaf tapi Tidak Mau Salat, Istri Harus Bagaimana? Ini Jawaban Buya Yahya.
Sumber :
  • istockphoto.com

Suami Mualaf tapi Tidak Mau Salat, Istri Harus Bagaimana? Ini Jawaban Buya Yahya

Kamis, 4 Mei 2023 - 22:21 WIB

tvOnenews.com - Dalam sebuah kajian salah satu jamaah bertanya pada Buya Yahya, bagaimana jika suami mualaf tidak mau salat.

Buya Yahya memberikan penjelasan terkait hal tersebut, terutama bagi mualaf yang tidak melakukan salat.

Dilansir Kamis (04/5/23) dari tayangan youtube channel Al-Bahjah TV dengan judul "Suami Saya Mualaf Tapi Tidak Mau Sholat | Buya Yahya Menjawab" yang diunggah pada 23 Januari 2022.

Menurut Buya Yahya, mualaf yang tidak salat bisa jadi salah dalam memilih guru yang mengajarkan agama Islam.

"Saya seorang istri, mau bertanya waktu menikah suami masuk islam asal agama katholik. Awal-awal mau mengerjakan salat, tapi makin kesini susah untuk salat. Saya ingatkan berkali-kali tetap tidak melakukan salat, dan hanya melakukan salat jumat saja. Saya selalu salat di depan dia tapi dia tetap acuh saja, gak tergerak untuk melakukan salat. Mohon pencerahannya Buya? Saya bertahan selama ini karena saya gak enak sama dia dan karena anak saya. Apakah secara agama saya sebagai istrinya masih sah, atau sudah putus hukumnya?, " tanya salah seorang jamaah.

Suami Mualaf tapi Tidak Mau Salat, Istri Harus Bagaimana? Ini Jawaban Buya Yahya. Source: istockphoto

Buya Yahya kemudian menjelaskan perihal kisah suami mualaf yang tidak salat sesuai hukum islam.

"Secara agama sebagaimana dia telah berikrar masuk islam, salat jumat. Hubungan suami istri masih berlangsung dan sah dalam madzhab jumhur ulama," jawab Buya Yahya.

"Karena selagi dia masih mengatakan salat itu wajib, tidak keluar dari iman. Menurut madzhab kita, madzhab Syafi'i dan Hanafi. Kecuali madzhab Imam bin Hambal mengatakan orang tidak salat kafir. Ini kan perbedaan," tambahnya.

"Kalo anda madzhab Syafi'i, maka dia masih muslim, dan pernikahan anda tetap sah," ujar Buya Yahya.

"Kemudian dia baik dengan anda, loh ini sudah ada dasarnya. Lalu mereka tidak salat kenapa? Loh ini permasalahannya," tutur Buya menerangkan. 

Buya kemudian mengisahkan bahwa, belum lama ini datang seorang mualaf. Menurutnya, orang baik itu dia polos, dan dia seorang mualaf. 

Kemudian dia berkata, 'Buya saya punya iman, gak bisa diganti agama saya. Cuma sambil ketawa, ketawanya bingung dia bilang saya gak pernah salat'. 

"Saya kaget, kenapa? Saya orang yang sibuk dengan usahanya yang besar, dengan kesibukan dan pergaulannya juga bermacam-macam. Rupanya dia salah berguru dan tidak mendapat petunjuk, untuk melakukan ibadah yang mudah," ujar Buya mengisahkan.

Kemudian Buya Yahya memperagakan di depannya bagaimana cara wudhu dengan segelas air. Buya melakukan hal tersebut dengan gampang.

Dengan maksud untuk memberikan pengertian bahwa, salat bisa dimanasaja, tidak harus pake sajadah. 

"Bumi Allah suci semuanya, di gudang dimana, apalagi kantormu bersih dan boleh jamak dan qashar. Kirain harus pake gini-gini, ya berarti salah berguru," ujar Buya.

"Sini saya ajarkan. Orang itu girangnya luar biasa karena ternyata salat itu mudah. Dimana saja bisa, dalam keadaan tertentu, apalagi Jakarta macet diatas kendaran," tambahnya.

Menurut Buya Yahya, orang beriman ko tidak salat itu biasanya karena salah berguru. Atau tidak mengerti kalau salat itu mudah. Gak bisa wudhu, bisa tayamum kok. Gak bisa berdiri, boleh duduk, gak bisa duduk boleh berbaring, gak bisa berbaring, boleh terlentang. Atau dengan isyarat kedua kelopak matanya, isyarat dengan hatinya. Jadi mudah," tegas Buya Yahya.

Buya kemudian menghimbau kepada jamaah tersebut agar suaminya dikenalkan dengan orang yang mengerti fiqih, yang bisa mengajarkan.

"Jadi, insya Allah suami anda itu baik. Hanya perlu bertemu orang yang mau mengajarkan, mau salat jumat lagi," jawab Buya Yahya.

Atau justru masalsh najis, dia gak ngerti. Urusan najis bagaimana. Gak ngerti istinja, sehingga celananya selalu najis. Padahala ada dalam islam, pake tisu sebagai pengganti air. Dengan cara istinja dengan tisu dengan batu. 

"Maka kalo ada yang bilang susah untuk salat, maka yang salah gurunya. Maka kami menghimbau kepada para pembimbing anda harus punya wawasan dalam memberikan pendidikan kepada orang-orang yang lemah, maksudnya mualaf. Lemah hatinya, belum kuat iman, terlalu banyak gak boleh ini itu sehingga tersiksa dia dan keluar dari islam," tegas Buya Yahya.

Waallu’alam Bishawab.

Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News.

(udn)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral