- youtube.com
Kisah Malaikat Maut, Munkar dan Nakir 'Dibentak' Umar bin Khattab, Ini Penjelasannya Menurut KH Zaenuddin MZ
tvOnenews.com - Umar bin Khattab adalah salah satu sahabat Rasulullah SAW. Umar bin Khattab dijuluki "Singa Padang Pasir” karena diketahui beliau memiliki beberapa kelebihan dan keistimewaan.
Salah satu keistimewaan Umar bin Khattab adalah dirinya tidak pernah memiliki rasa takut, termasuk pada makhluk kasat mata sekelas setan dan jin.
Namun sebaliknya, justru bangsa setan dan jin dikisahkan segan dan takut jika bertemu Umar.
Dilansir dari tayangan youtube channel Ibar Mu TV dengan judul "KH ZAENUDIN MZ - MALAIKAT MAUT DI BENTAK UMAR BIN KHATTAB R.A II .Ceramah Fenomenal" yang diungah pada 8 Jul 2022.
Dikisahkan dalam sebuah hadits Nabi, Bahkan ketika berpapasan dalam sebuah jalan yang akan dilalui Umar, setan lebih memilih jalan lain untuk menghindar dari Umar bin Khatab.
Dalam sebuah hadits lain yang riwayat Ibnu ‘Asakir dari Aisyah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya setan lari ketakutan jika bertemu Umar,” ujar KH Zaenuddin MZ.
Selain itu dikisahkan juga bahwa Umar bin Khattab bahkan tidak memiliki rasa takut sedikitpun terhadap malaikat maut, Munkar dan Nakir yang memiliki sosok menyeramkan.
Selain memiliki kepribadian yang tegas dan bijaksana, Umar bin Khattab juga terkenal dengan karakter yang keras. Hampir dari semua sahabat Nabi segan terhadap khalifah rasyidin kedua itu.
Dalam sebuah riwayat lain dijelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:
"Ketika seseorang telah diletakkan di dalam kuburnya, maka malaikat Munkar dan Nakir mendatanginya. Keduanya adalah malaikat yang keras, kasar, hitam kebiruan warnanya seperti malam yang gelap gulita, suaranya seperti petir yang menggelegar, matanya seperti api yang menyala-nyala, gigi-giginya seperti tombak, rambutnya terseret di atas tanah dan di kedua tangannya terdapat alat pemukul/palu jikalau jin dan manusia semua berkumpul untuk mengangkatnya maka tidak akan mampu. Kedua malaikat bertanya kepada ahli kubur tentang Rabbnya, tentang Nabinya, dan tentang agamanya”.
Dalam riwayat lain disebutkan dari Said bin al-Musayyib bahwa Abu Hurairah berkata, saat kami berada di sisi Rasulullah SAW, beliau bersabda:
“Sewaktu tidur aku bermimpi seolah-olah aku sedang berada di surga. Kemudian aku melihat seorang wanita sedang berwudhu di sebuah istana (surga), maka aku pun bertanya, ‘Milik siapakah istana ini?’ Wanita-wanita yang ada di sana menjawab, ‘Milik Umar.’ Lalu aku teringat dengan kecemburuan Umar, aku pun menjauh (tidak memasuki) istana itu.” Umar bin Khatab menangis dan berkata, “Mana mungkin aku akan cemburu kepadamu wahai Rasulullah.”
Dalam Kitab Nurud Dholam karya Syekh Nawawi Al-Bantani dikisahkan tentang keberanain Umar bin Khatab saat menghadapi Malaikat Munkar dan Nakir.
KH Zaenuddin MZ menjelaskan, sewaktu Umar bin Khatab wafat dan jasadnya sudah dikuburkan, orang-orang kemudian meninggalkan pemakaman.
Hanya Sayyidina Ali bin Abi Thalib yang masih berada di area pemakaman karena merasa penasaran dan ingin mengetahui bagaimana dialog yang akan terjadi antara dua makhluk yang sama-sama menyeramkan, yakni Umar dan malaikat mau Munkar dan Nakir.
"Suatu saat Sayyidina Ali agak jengkel dengan Umar bin Khattab karena begitu galaknya umar yang hampir setiap orang pernah dibentaknya, 'Apa dia berani membentak munkar nakir?'. Tanya Sayyidina Ali waktu itu," ujar KH Zainuddin MZ.
Akhirnya Sayyidina Ali meminta kepada Allah SWT agar mukasyafah atau dibukakan tabir oleh Allah SWT.
Kemudian permintaan Sayyidina Ali tersebut dipenuhi. Saat Umar bin Khattab meninggal dan saat di dalam kubur Umar bin Khattab didatangi oleh malaikat maut Munkar Nakir dengan mata yang sangat menyeramkan.
Mengetahui hal tersebut Sayyidina Ali merasa senang karena dalam pikirannya Umar bin Khattab pasti takut.
Tapi ternyata tidak, Umar bin Khattab justru bangkit dan membentak Munkar Nakir seraya berkata;
"Hai Munkar Nakir kalian tahu sedang berhadapan dengan siapa ?! kalian itu sedang berhadapan dengan temannya Akhabbal Kholqi Ilallah (manusia yang paling dicintai Allah SWT)," tutur KH Zainudin MZ mengisahkan.
Akhirnya kemudian Munkar dan Nakir bertanya kepada Allah SWT. Namun Allah SWT justru menyarankan kepada Munkar dan Nakir agar lebih sopan kepada orang mukmin seperti Umar bin Khattab.
"Sejak kejadian tersebut Munkar Nakir tidak selalu berpenampilan menyeramkan,” tuturnya menambahkan.
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News.
(udn)