Pengrajin lampion dari paralon berukir ayat Al-Quran di Kota Probolinggo banjir pesanan.
Sumber :
  • tvOne - m syahwan

Berkah Bulan Suci Ramadhan, Pengrajin Lampion Ukir Ayat Al-Quran di Probolinggo Banjir Pesanan

Kamis, 23 Maret 2023 - 10:47 WIB

Probolinggo, tvOnenews.com – Sukses menggeluti kerajinan dengan membuat lampion cantik berbahan paralon, dua pria pengrajin di Kota Probolinggo ini sampai kuwalahan menerima orderan dari para pelanggan atau konsumennya.

Dua Pria itu adalah Yusak (31) dan Erwin (30), mereka berhasil meraup uang jutaan rupiah dari hasil ukiran cantiknya di paralon disulap menjadi lampu gantung yang indah

Erwin pengrajin pernak - pernik lampion Ramadhan mengatakan, proses pembuatan satu pasang lampion itu tergantung dari tingkat kesulitannya. Paling cepat mampu diselesaikan selama tiga jam sampai seminggu, bahkan ada yang baru terselesaikan hingga tiga minggu, Kamis (23/3).

"Kalau yang tiga minggu itu biasanya untuk lampu gantung yang bulat besar atau untuk miniatur masjid dan miniatur lainnya, dan kalau untuk ukiran ayat Al-Quran itu harus benar – benar detail mas,” katanya

Lebih lanjut Erwin menambahkan, jika ide usahanya ini berawal dari keisengannya. Saat melihat sisa paralon bekas dari pekerjaan ayahnya yang berprofesi sebagai tukang gali sumur. Alhasil dirinya mencoba membuat ukiran pertamanya hanya dengan cutter dan korek api sebagai pemanasnya, siapa sangka karya pertamanya sangat disukai oleh tetangganya.

"Akhirnya kita membuka showroom sendiri di rumah kita mas, di Jalan Serma Abdul Rahman, Gang 9, Randu Pangger, Kota Probolinggo sampai sekarang. Ternyata lambat laun kita menabung untuk membeli alat bor dan lain-lain, sebagai fasilitas penunjang,” tambahnya.

Bahkan yang sebelumnya mereka berdua hanya memasarkan produknya hanya melalui tetangganya, kini mereka mampu menembus pasar internasional juga. Dengan memasarkan produknya melalui platfrom digital, produknya mampu terjual hingga ke berbagai negara.

"Pernah laku ke orang Brazil, India, Singapura, dan berbagai negara lainnya mas, namun kalau saat ini, kita masih banyak pesanan lokal saja, karena menjelang bulan puasa ya, jadi banyak yang pesan lampu berukir lafal Al-Quran,” pungkasnya.

Sementara itu, menurut Yusak pengrajin yang sama, untuk harga satu pasang lampu lampion kecil, mereka jual seharga Rp300.000 sampai Rp800.000. 

"Sedangakan untuk satu buah miniatur masjid, Tajmahal, Menara Condong Pisa atau miniatur Paris, bisa seharga Rp1.500.000 hingga Rp4.000.000 untuk satu unitnya," tutunya

Untuk mengatasi banyaknya pesanan, mereka berdua (Yusak dan Erwin) ini harus bekerja keras. Bahkan Yusak mengaku jika dalam sehari, dirinya hanya mampu tidur selama tiga jam saja.

"Ya bagaimana lagi mas, jika mengingat kita dahulu merintis kita ya bingung memasarkan produk, nah kini kita sudah memiliki nama dan rejeki kita sudah ada, kita syukuri dan jalani saja mas, mau tidak mau kita harus terima pesanan ini semua. Alhamdulillah kita masih mampu menyelesaikan semua pesanan ini,” terangnya

Namun, dalam proses pengerjaan pesanan tersebut. Bukan berarti mereka tidak mengalami kendala, mereka pernah menerima pesanan ukiran ayat Al-Quran, tetapi ada satu ukiran harokat ayat yang salah.

"Ya mau tidak mau kita harus mengganti dengan yang baru lagi mas, untung saja pesanannya sebanyak 10 unit, dan yang salah hanya satu unit, jadi tidak seberapa kerugian yang kita alami,” tandasnya.

Sebelumnya usaha yang mereka rintis semenjak empat tahun lalu, kini sudah menghasilkan keuntungan yang cukup. Selain pemasarannya melalui cara manual, juga menggunkaan platfrom pasar online dan offline. Saat bulan suci ramadhan tiba, pengrajin lampion dari paralon ini ramai pesanan yakni lampu lampion berukir lafat Allah dan ukiran ayat Al-Quran indah. (msn/gol)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:21
03:26
07:40
02:04
01:13
03:43
Viral