- pexels
Tata Cara Salat Nisfu Syaban, Jangan Lupa Baca Yasin Juga Ya
Jakarta, tvOnenews.com - Umat Islam memanfaatkan Bulan Syaban sebagai waktu untuk mencapai kebaikan. Salah satu keutamaan yang ada di bulan yang kerap disebut gerbang Ramadhan ini adalah Nisfu Syaban.
Saat malam Nisfu Syaban, salah satu amalan yang dianjurkan saat malam adalah salat sunnah.
Salat Nisfu Syaban dikerjakan dua rakaat setelah salat maghrib dan bisa dilanjutkan setelah isya.
Salat Nisfu Syaban biasanya dilakukan dengan berjamaah, namun ada juga yang sendiri.
Tata Cara Salat Nisfu Syaban
(pixabay)
Membaca Niat
Seperti salat pada umumnya, salat Nisfu Syaban diawali dengan niat. Adapun niat Salat Nisfu Syaban adalah sebagai berikut:
Niat Salat Nisfu Syaban
اُصَلِّىْ سُنَّةً نِصْفُ شَعْبَانَ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Baca: Usholli sunnatan nisfu sya'baana rak'ataini lillahi ta'ala
Artinya:
"Saya salat sunnat Nisfu Sya'ban dua rakaat karena Allah Ta'ala"
Membaca surat Al-Fatihah
Seperti salat lainnya, setelah niat, maka diwajibkan membawa surah pembuka yakni Al-Fatihah.
Membaca Surah Al-Kafirun
Saat rakaat pertama, setelah membawa Surah Al-Fatihah, disarankan diikuti dengan membaca surat Al-Kafirun di rakaat pertama.
Membaca Surah Al-Ikhlas
Jika pada rakaat pertama membaca Surah Al-Kafirun, maka di rakaat kedua disarankan membaca Surah Al-Ikhlas.
Gerakan salat lainnya sesuai dengan rukun salat, kemudian ditutup dengan salam.
Membaca Surah Yasin Sebanyak 3 Kali
Setelah salat selesai, dianjurkan membaca surat Yasin dengan niat semata-mata untuk beribadah kepada Allah SWT.
Dianjurkan membaca Surah Yasin sebanyak tiga kali.
(pixabay)
Membaca Doa Nisfu Syaban
Setelah salat dan membaca Yasin dianjurkan membaca doa Nisfu Syaban.
Sayyid Utsman bin Yahya menyebutkan doa berikut ini yang dibaca saat malam Nisfu Sya’ban:
اَللّٰهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الْجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ اللّٰهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللّٰهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَار رِزْقِيْ، وَاكْتُبْنِيْ عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمـَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَــالَمِيْنَ