- Kolase tvOnenews.com / tangkapan layar Youtube Trans TV
Rozy Zay Nangis Sesenggukan Beri Klarifikasi hingga Coba Akhiri Hidup, Netizen Singgung Urat Malu
"Itu tangannya kenapa luka?," tanya Dewi Perssik di tengah-tengah acara.
Rozy Zay Hakiki merespon bahwa itu adalah salah satu tindakannya yang ingin mencoba bunuh diri, yang dirinya lakukan beberapa waktu lalu. Rozy mengaku stres dan merasa buruk melihat pemberitaan miring beseliweran yang ditujukan kepadanya.
"Ini kebetulan pulang kerja, sempat lihat video-video aku. Kok dia sampai jauhnya seperti ini, aku langsung depresi ngebanting motor," ujar Rozy
"Sampai nonjok-nonjok kaca, karena yang diminta (Norma Risma) itu udah dikasih," ungkapnya sambil menahan tangisan.
"Jadi kita sebelumnya mempunyai masalah, dan masalah itu sudah kita selesaikan dengan secara baik-baik. Malah dia sempat minta rujuk," ungkapnya.
"Terus kan aku nggak mau yah, karena keluarga aku udah sakit hati. Karena dia kan pas kejadian penggrebekan yang tidak benar itu, dia langsung meminta denda di rumah pak RT senilai Rp 50 juta.
Sontak saja unggahan video klarifikasi Rozy Zay bersama pengacaranya di salah satu acara talk show itu langsung saja menuai sorotan netizen, yang telah memberikan komentar yang beragam. Beberapa netizen tangisan Rozy adalah akting belaka.
"Kasihan rozy, udah berusaha keras nangis malah ga keluar air mata penya," ungkap netizen.
"Saya percaya dengan bang rozy tangisannya sungguh menyentuh hati... Tutur katanya.. Kalimatnya... Saya percaya.. Akting nya... Lumayan.. Mohon para produser indosiar untuk di angkat jadi artis sinetron kisah nyata," komen netizen.
"Mengakak lihat rozy nangis gak keluar air mata," ungkap netizen.
"Urat malu nya udah putus ya Rozi ? Aku ngakak loh pas Rozi akting nangis," ucap netizen. (ind)
Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak profesional seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.