Terkuak! Alasan Nia Ramadhani Milih Pidi Baiq Jadi Editor Novel "Cerita Ade".
Sumber :
  • tim tvone/Akhyar

Ini Alasan Utama Nia Ramadhani Milih Pidi Baiq Jadi Editor Novel 'Cerita Ade'

Selasa, 29 November 2022 - 17:34 WIB

Jakarta - Cerita Ade sebuah tajuk novel karya dari Nia Ramadhani, yang baru saja diluncurkan di Pusat Rehabilitasi FAN CAMPUS, Jalan Jurang,  Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (28/11/2022) lalu. 

Meskipun dikategorikan baru, novel bertajuk "Cerita Ade" ini sudah mencuri perhatian publik. Pasalnya, novel "Cerita Ade" ini trending sebagai hashtag di media sosial twitter saat peluncuran novel tersebut.

Tak hanya itu saja, ternyata novel karya Nia Ramadhani ini tak terlepas dari sentuhan pengarang novel tersohor di Indonesia, yakni penulis novel Dilan 1990, Pidi Baiq.

Pada novel "Cerita Ade" ini, Pidi Baiq sebagai editor novel tersebut. Hal ini memang sengaja dipilih oleh sang penulis Nia Ramadhani. 

Foto Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie saat Launching Novel "Cerita Ade" di Pusat Rehabilitasi FAN CAMPUS, Jalan Jurang,  Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (28/11/2022) lalu.   

Lantas, mengapa Nia Ramadhani memilih Pidi Baiq sebagai editor novel "Cerita Ade".

Penulis novel "Cerita Ade" Nia Ramadhani menjelaskan alasan dirinya memilih Pidi Baiq sebagai editor untuk penulisan novelnya.

Namun sebelumnya, Nia Ramadhani jelaskan, awalnya Pidi Baiq tidak mau untuk mengedit tulisannya, dan Nia terus membujuk Pidi Baiq, agar mau sebagai editor di novelnya.

"Dan akhirnya dia (Ayah Pidi Baiq) mau menjadi editor di novel "Cerita Ade" ini. Namun, ketika ayah Pidi Baiq mau menjadi editor novel saya, saya tanya alasannya mengapa dia mau jadi editor saya? ternyata dia (Aya Pidi Baiq) mau jadi editor saya karena dia (Pidi Baiq) sering dibantu ayah saya (mertua, Aburizal Bakrie) waktu di ITB, akhirnya dia mau jadi editor saya," ujar Nia Ramadhani saat peluncuran novelnya. 

Sambungnya menjelaskan, dirinya baru mengetahui belakangan bahwa Ayah Pidi Baiq sering dibantu oleh mertuanya Aburizal Bakrie saat di ITB.

Di samping itu, alasan kuat dirinya memilih Pidi Baiq menjadi editor, karena hasil editan Pidi Baiq mudah diterima pembaca.    

Foto Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie saat Launching Novel "Cerita Ade" di Pusat Rehabilitasi FAN CAMPUS, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (28/11/2022) lalu.   

Sebelumnya diberitakan, Novel bertajuk "Cerita Ade" yang merupakan karya sastra pertama Nia Ramadhani dan baru saja diluncurkan pada Senin (28/11/2022) siang, di Pusat Rehabilitasi FAN CAMPUS, Jalan Jurang,  Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 

Ternyata, telah mencuri perhatian publik. Pasalnya, judul novel tersebut trending di media sosial twitter dengan hastag "Cerita Ade" (#ceritaade). Hal itu langsung disampaikan pembawa acara ke Nia Ramdhani, ketika saat peluncuran novel tersebut. 

Menyikapi hal itu, Nia Ramadhani menyampaikan, sangat bersyukur dengan animo masyarakat atas apresiasinya terhadap karya novel yang ia tulis. 

"Ya mudah-mudahan antusias masyarkat tetap tinggi, karena memang di bagian belakang novel itu, ada dituliskan cara-cara gimana supaya kita bisa meregulasikan emosi kita seperti apa, uda gitu berbicara dan berkomunkasi lebih sehat itu seperti apa," ujar istri Ardi Bakrie, Nia Ramadhani saat launching novelnya. 

"Jadi novel ini bukan tentang saya saja, tetapi tentang cerita sebuah perjalanan seorang tokoh dan bisa banyak diambil pelajaran, ya mungkin dari banyaknya kesalahan yang saya ambil atau juga mungki dari keputusan-keputusan yang susah harus saya ambil," sambungnya menjelaskan. 

Kemudian, Nia juga sampaikan pesan terhadap resident yang ada di Pusat Rehabilitasi FAN CAMPUS. 

"Jangan pernag malu untuk ada di sini, karena kita ini adalah orang-orang yang dipilih Tuhan, untuk menunjukan bahwa orang yang pernah terjatuh bukanlah artinya mereka terpuruk, bahkan sebaliknya, orang yang pernah terjatuh saat ada kemauan bisa meloncat lebih tinggi dibandingkan sebelum mereka terjatuh," pungkasnya. 

Sambungnya mengatakan, jangan sampai berkecil hati untuk orang yang setelah selesai dari Pusat Rehabilitasi FAN CAMPUS. Sebab, bisa berkarya dan bisa bersinar yang lebih terang daripada sebelumnya. 

Kemudian, ketika ditanya soal perasaan Nia Ramadhani, bahwa karya novelnya nanti bisa sampai di tangan-tangan pembaca. Ia hanya mengatakan, perasaan dirinya deg-degan. 

"Selain itu juga saya sangat excited ya, excited karena mudah-mudahan karya novel ini bisa diterima dan sesuai dengan tujuan awal, bahwa novel ini dapat memberikan manfaat orang banyak, gitu sih," ujarnya. 

Foto Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie saat Launching Novel "Cerita Ade" di Pusat Rehabilitasi FAN CAMPUS, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (28/11/2022) lalu.   

Di samping itu, ia juga beraharap dari novel bertajuk "Cerita Ade", semoga orang-orang bisa belajar dari hal-hal yang sepele, baik tentang diri sendiri. 

"Dan mudah-mudahan dari novel Cerita Ade ini teman-teman pembaca bisa belajar bersama-sama sih," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, di balik kisah lika-liku kehidupan seorang Nia Ramadhani, tercipta sebuah novel bertajuk “Cerita Ade”. 

Di mana novel tersebut merupakan novel pertamanya yang dirilis, di Pusat Rehabilitasi FAN CAMPUS, Jalan Jurang,  Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (28/11/2022).

Terciptanya Novel bertajuk Cerita Ade ini, terinspirasi dari kisah pahitnya Nia Ramadhani ketika dirinya tertimpa kasus penyalahgunaan narkoba tahun lalu.

Dalam hal ini, Nia menyampaikan, bahwa banyak hal di balik novel yang ia tulis. Tak hanya itu saja, ia juga sampaikan bahwa bagaimana buku “Cerita Ade” sama sekali di luar rencana. Bahkan, dia mengaku sama sekali tak berniat untuk membuat buku.

"Dari awal nggak ada itikad untuk dijadikan sebuah buku," kata Nia Ramadhani saat louncing novelnya, di Pusat Rehabilitasi FAN CAMPUS, Jalan Jurang,  Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (28/11/2022).

Nia menyampaikan bagaimana isi buku itu berasal dari suatu kegiatan yang ia lakukan selama menjalani rehabilitasi di FAN For All Nation Campus. 

Dari rangkaian kegiatan yang harus ia lakukan di sana, salah satunya adalah membuat tulisan harian. Di dalam tulisan itu, Nia harus menuliskan hampir setiap momen yang ia alami dalam hidupnya. 

"Di dalam tulisan harian itu saya diminta diingat masa lalu saya, perjalanan hidup saya, dari saya kecil sampai waktu kejadian (kasus)," ungkap istri Anindra Ardiansyah Bakrie ini.

Selain itu, ia katakan, tulisan harian ini dilakukan untuk mendalami diri sendiri sekaligus mengenal diri sendiri lebih baik lagi dari sebelumnya. 

Oleh karena itu, setelah masa rehabilitasi selesai dia akui dirinya melihat ada kesempatan yang bisa ia ambil dalam tulisan tersebut. 

Melalui bukunya Cerita Ade, Nia Ramadhani ingin membagikan pengalaman serta pelajaran yang ia dapat selama menjalani masa rehabilitasi. 

Maka, dengan bantuan penulis Dilan: Dia Dilanku Tahun 1990, Pidi Baiq sebagai editor, Nia mengolah tulisan hariannya menjadi sebuah novel. 

Selain itu, Nia pun memuat hal lainnya di bagian belakang buku. Hal ini ia pelajari selama menjalani masa rehabilitasi. 

"Di bagian belakng buku ada cara regulasi emosi seperti apa, (cara) berbicara, dan komunikasi secara sehat," kata ibu tiga anak ini. 

Sebagai informasi, buku "Cerita Ade" karya Nia Ramadhani sudah dapat di pre-order di e-commerce. Bukunya baru akan rilis dan dijual secara luas pada 10 Desember mendatang. (Aag)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:43
04:41
05:26
03:59
01:39
01:02
Viral