- Tim tvOne - Nuryanto
Sendratari Sang Hanoman, Epos Ramayana yang Menjadi Daya Tarik Wisatawan di Malioboro
Kala Hanoman Membebaskan Dewi Shinta
Layar panggung pun berganti. Muncul para jin dan sayempraba menari-nari. Datanglah Hanoman dan sayempraba berubah menjelma putri yang cantik jelita. Sementara itu, di taman Argasoka, Dewi Shinta bersama Trijata dan putri taman yang menari-nari untuk menghibur kesedihan hati Shinta.
Hanoman melihat dari atas pohon yang menjulang tinggi dan melantunkan tembang. Lalu Dewi Shinta menerima cincin Sri Rama yang diberikan Hanoman. Berdebar hati Dewi Shinta, ia tak kuasa menahan tangis harunya.
Dan, Hanoman yang telah memperoleh ajian dari Bhatara Bayu, terpilih oleh Sri Rama menjadi duta Alengka, dalam waktu singkat menjalankan misi membebaskan Dewi Shinta dari genggaman Rahwana.
Dalam perang menghadapi empat raksasa, Sang Hanoman dengan kekuatannya mampu memporak-porandakan seluruh isi kerajaan Alengka. Para raksasa itu menyerang Hanoman dan hendak menangkapnya, namun mereka dapat dikalahkan.
Hingga datanglah Indrajit yang turun dari atas kereta kencana, yang ditarik oleh sembilan singa dan melepaskan anak panahnya, Nagapasa. Rahwana, Indrajit dan seluruh prajurit Alengka meninggalkan peperangan.
Salah satu wisatawan, Arwin asal Jakarta, event sendratari Ramayana menurutnya sangat keren dan dibalut dengan nuansa kekinian. Ia juga menyampaikan jika seni tradisi di Malioboro itu sangat spesial dan dia menyukai tema cerita tentang kepahlawanan Hanoman.
Di akhir cerita, penonton pun menyaksikan bahwa Rahwana akhirnya dapat dikalahkan.(Nur/Buz)