- Kolase Tvonenews.com
Bu Sekdes Andika Sari yang Dipecat karena Dugem Jadi Sorotan Lagi, Pamer Borong Barang Branded dan Ejek Orang-orang yang Tak Menyukainya
Postingan Bu Sekdes atau Andika Sari di media sosial, terutama di TikTok pun selalu menjadi perhatian.
Banyak yang penasaran dengan apa yang dilakukan Bu Sekdes AS atau Andika Sari setelah tak menjabat sebagai sekdes Banyuasin Kembaran.
Terbaru, di TikTok Bu Sekdes AS atau Andika Sari tampak membuat sindiran pedas yang belum diketahui ditujukan untuk siapa.
Sambil menuliskan kepsyen sindiran pada postingan terbarunya di TikTok itu, Bu Sekdes pun tampak memamerkan fotonya tengah menggunakan barang branded.
"kalau iri buang duit jangan buang muka...biar pro ygy," tulis Bu Sekdes AS atau Andika Sari, Rabu (21/9/2022).
Sosoknya Kontroversial
Sosok Sekrestaris Desa (Sekdes) Banyuasin Kembaran, Andika Sari atau kini lebih dikenal dengan sebutan Bu Sekdes AS yang tersorot akibat aksinya dugem dan tenggak miras di diskotek, hingga kini sosoknya masih menjadi sorotan.
Bagaimana tidak, setelah video Bu Sekdes AS atau Andika Sari dugem, tenggak miras lalu joget lincah di diskotek itu viral, dia seolah langsung menerima akibatnya.
Setelah video dugem dan tenggak miras Bu Sekdes AS atau Andika Sari viral, dia langsung kena hukuman berat dari Kepala Desa (Kades) Banyuasin Kembaran, Ahmad Abdul Azis.
Ya, setelah video dugem dan aksi tenggak miras itu viral, Kepala Desa Ahmad Abdul Azis langsung memberhentikan jabatan Bu Sekdes AS atau Andika Sari sebagai sekretaris desa (sekdes) Banyuasin Kembaran.
Adapun keputusan Kades Ahmad Abdul Azis memberhentikan Bu Sekdes AS atau Andika Sari dari jabatannya itu setelah adanya desakan dari para warga Banyuasin Kembaran yang menganggap bahwa sang sekdes telah melakukan perbuatan yang memalukan dan tergolong tak beradab.
"Hari ini juga, saya berhentikan Sekdes AS (Andika Sari) dari jabatan dan tugasnya. Saya meminta waktu 10 hari kerja untuk mengurus administrasi dan konsultasi ke Camat. Tapi saya yakinkan, saya komit dan apa pun yang terjadi, saya bersama warga," kata Abdul Azis, seraya disambut ucapan Alhamdulillah dari warga yang berdemo.
Sesuai dengan Perda nomor Perda 6 tahun2016 dan Perbup nomor 1/2020 diatur bagaimana pengangkatan dan pemberhentian perangkat desa.