Viral Video Calon Jemaah Umrah Grebek Sepasang Suami Istri yang Diduga Melakukan Penipuan di Bandara

Jakarta - Baru-baru ini viral sebuah video di media sosial memperlihatkan sejumlah calon jemaah umrah menangkap sepasang suami istri yang diketahui baru saja pulang beribadah umrah di bandara karena diduga menipu puluhan calon jemaah umrah sebuah agen perjalanan.

Video viral tersebut diunggah salah satu akun instagram @kabarnegri pada Rabu (21/9/2022) menunjukan seorang wanita yang merupakan salah satu korban penipuan dana umrah yang dilakukan oleh pasangan suami istri berkedok agen perjalanan umrah, sedang menggrebek keduanya di bandara.

"Sepasang suami istri beserta keluarganya digrebek para jamaah di bandara karena diduga telah menipu jamaah umrahnya," tulis @kabarnegri pada keterangan video yang diunggah.

Terlihat pada video yang diunggah sejumlah calon jemaah umrah menangkap sepasang suami istri di sebuah bandara, diketahui jika sepasang suaimi istri tersebut baru saja pulang beribadah umrah.

Namun dikatakan jika pasangan suami istri tersebut pergi melaksankan ibadah umrah bersama keluarga menggunakan uang hasil menipu para calon jemaah umrahnya yang sudah menunggu berbulan-bulan namu tak kunjung di berangkatkan umrah.

"Pasangan yang baru pulang umrah itu akhirnya diadili beramai-ramai oleh para jamaah karena setelah sekian lama menunggu para jamaah tersebut tak kunjung berangkat untuk umrah," sambungnya.

Pada video yang diunggah tersebut terlihat sejumlah calon jemaah umrah yang kesal saat menangkap pasangan suami istri tersebut, langsung membawa keduanya ke salah satu kediaman calon jemaah umrah yang menjadi korban penipuan itu.

"Gimana mbak perasaannya umrah bawa keluarga,sementara jaamah disini di tinggalin, gimana perasaannya mbak, hah takut?" ujar salah satu korban dengan nada kesal.

Para calon jemaah umrah itu pun meminta penjelasan dan berdiskusi dengan pasangan suami istri tersebut yang diduga melakukan penipuan kepada jemaah umrahnya, disebutkan jika para jemaah umrah yang menjadi korban penipuan pasangan tersebut mengalami kerugian hingga Rp900 juta.

Para jemaah yang menjadi korban bahkan tidak mengetahui kemana dana tersebut digunakan bahkan mereka menduga jika pasang suami istri tersebut menggunakan sebagian dana tersebut untuk pergi beribadah umrah dengan keluarganya.