Ruben Onsu..
Sumber :
  • Instagram/@rubenonsu

Mengenal Empty Sella Syndrome Penyakit yang Diderita Ruben Onsu

Minggu, 24 Juli 2022 - 14:19 WIB

Gejala sindrom empty sella dapat bervariasi dari satu orang ke orang lain dan tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Dalam kebanyakan kasus, terutama pada individu dengan sindrom sella kosong primer, tidak ada gejala terkait (asimptomatik).

Seringkali, sindrom ini ditemukan secara kebetulan pada pemeriksaan CT atau MRI ketika individu sedang dievaluasi karena alasan lain.

Gejala paling umum yang berpotensi terkait dengan sindrom ini adalah sakit kepala kronis. Namun, tidak diketahui apakah sakit kepala berkembang karena sindrom sella kosong atau hanya temuan kebetulan.

Banyak individu dengan sindrom ini memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi), yang dengan sendirinya dapat menyebabkan sakit kepala jika parah.

Dalam kasus yang jarang terjadi, individu dengan sindrom empty sella mengalami peningkatan tekanan di dalam tengkorak (tekanan intrakranial jinak), kebocoran cairan serebrospinal dari hidung (rinorhea serebrospinal), pembengkakan diskus optikus karena peningkatan tekanan tengkorak (papiledema), dan kelainan mempengaruhi penglihatan seperti hilangnya kejernihan penglihatan (visual acuity).

Temuan spesifik pada beberapa individu dengan sella kosong, termasuk anak-anak, telah diisolasi defisiensi hormon pertumbuhan.

Individu dengan sindrom sekunder empty sella lebih mungkin untuk mengembangkan kelainan yang mempengaruhi penglihatan dan penurunan fungsi hipofisis karena penyebab yang mendasari mereka, misalnya tumor hipofisis yang diobati atau trauma, mengakibatkan masalah terkait lainnya. Penyebab Penyebab pasti dari sindrom sella kosong primer tidak diketahui (idiopatik).

Berita Terkait :
1
2
3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:45
07:17
09:23
06:24
03:16
02:16
Viral