news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Aliran sesat di Indonesia.
Sumber :
  • Kolase Tvonenews.com

Aliran-aliran Sesat Ini Pernah Eksis di Indonesia, dari Tiket Surga Diobral Rp 10 Ribu, Anggap Salat Tak Penting, hingga Ubah Rukun Islam

Seperti di Indonesia misalnya, terdapat beberapa sekte atau aliran sesat yang justru jauh dari ajaran agama Islam.
Sabtu, 9 Juli 2022 - 09:30 WIB
Reporter:
Editor :


Pimpinan kerajaan Salamullah, Lia Aminuddin atau Lia Eden. (ist)

Tak hanya itu, mereka mengadakan ritual penyucian seperti menggunduli kepala hingga membakar tubuh atau kremasi.

Karena dianggap sesat, Lia Eden pernah mendekam di penjara selama 2 tahun.

Di mana dirinya terkena kasus penistaan agama dan  divonis bersalah pada Kamis, (29/6/2006).

Sekte Kerajaan Tuhan yang telah dibentuknya terpaksa dibubarkan lantaran mendapat kecaman dan dinyatakan 

Kemudian, Lia Eden kembali ditangkap pada 15 Desember 2008 karena alasan yang sama.

Pimpinan kelompok Salamullah Lia Aminuddin alias Lia Eden meninggal dunia pada Jumat 9 April 2021.

2. Al-Qiyadah al-Islamiyah

Al-Qiyadah al-Islamiyah resmi dicap sebagai aliran sesat atau sekte sesat.

Adapun hal itu tercantum pada fatwa MUI terhadap aliran al-Qiyadah al-Islamiyah, dikeluarkan MUI Provinsi DIY No. B-149/MUI-DIY/FATWA/IX/2007. 

Fatwa tersebut dikeluarkan setelah adanya kasus tiga warga Sedayu yang diperiksa Polisi karena menyebarkan paham al-Qiyadah al-Islamiyah yang diduga sebagai aliran sesat. 

Mereka dianggap aliran sesat atau sekte sesat karena menyebarkan ajaran yang bertentangan dengan ajaran Islam.

Adapun mereka menganggap bahwa salat wajib lima waktu itu tidak penting, sehingga tidak perlu dilakukan. 


Ilustrasi salat. (ist)

Meski tidak melakukan salat wajib, pengikut Al Qiyadah Al Islamiyah dijamin akan masuk surga

Warga menganggap ajaran aliran ini sesat. 

Selain itu, bagi Al Qiyadah Al-Islamiyah, salat yang lebih penting adalah salat lail (malam) yang dilakukan setiap hari pada pukul 00.00 WIB. 

Meski jumlah rakaat salat lail itu sama dengan salat yang dilakukan umat Islam lainnya, tapi bacaan kalimat syahadat yang diucapkan berbeda. 

Mereka tidak menyebut Nabi Muhammad SAW, tapi mengucapkan Al Masih Al Ma'wud sebagai rasulullah.

Lima Rukun Islam diajarkan berbeda. Oleh karena itu syahadat sebagai rukun Islam pertama diganti. 

Kalimat Muhammad Rasulullah diganti Al Masih Al Ma'wud Rasulullah. 

Sedang empat rukun Islam lainnnya yakni salat, puasa, zakat dan haji belum diajarkan karena masih menunggu turunnya ayat-ayat Al Quran yang lain.

Berita Terkait

1
2
3 4 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral