Misteri Penyebaran Video CCTV Rumah Inara Rusli Segera Terungkap, Kuasa Hukum Saksi Kunci Sudah Kantongi Nama Pelaku

tvOnenews.com - Inara Rusli sebelumnya melaporkan kasus dugaan penyebaran rekaman CCTV rumahnya, kini masih dalam tahapan pendalaman oleh penyelidik.

Rekaman video CCTV rumah pribadi Inara Rusli yang berdurasi sekitar dua jam sempat tersebar luas di media sosial hingga menjadi perbincangan publik.

Kini penyidik memeriksa seorang saksi yang dinilai mengetahui bagaimana rekaman CCTV tersebut bisa tersebar.

Informasi ini disampaikan oleh Dedy Djunaedi yang merupakan kuasa hukum dari Viola, sosok terdekat dengan Inara Rusli.

“Ini lagi di dalami oleh penyidik. Saya mendampingi mbak Viola yang mengetahui bagaimana CCTV yang informasinya 2 jam beredar di luar. Padahal kita tahu bahwa rumah itu adalah rumah Inara Rusli,” ungkap Dedy Djunaedi di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Selasa (23/12/2025).

Viola merupakan teman satu manajemen yang sama dengan Inara Rusli sekaligus teman yang sudah lama mengenal.

Klien dari Dedy Djunaedi ini merasa tak tega melihat video CCTV rumah temannya tersebar luas, dimana video tersebut merupakan aset pribadi.

“Mbak Viola ini satu manajemen dengan Inara Rusli. Beliau terpanggil karena tak tega melihat Inara Rusli yang juga beliau sudah kenal lama dengan beredarnya di media sosial ramai berkaitan perbuatan asusila yang dilaporkan oleh pelapor Mawa berkaitan dengan CCTV,” ujarnya.

Pihaknya pun sudah mengantongi nama-nama yang diduga terlibat dalam upaya penyebaran video CCTV tersebut.

“Exactly, semua kita sudah tahu. Kita sudah mengantongi jadi mereka di luar sana jangan tenang-tenang ya. Kita sudah tahu semuanya ada banyak orang yang terlibat,” tegas Dedy.

Ternyata, nama-nama tersebut merupakan orang internal di dalam manajemen mereka. Dan motifnya sangat jelas yaitu untuk mencari finansial.

“Iya pekerja, karena mereka satu manajemen. Ada mungkin kurang lebih 6 orang yang terlibat. Dan keterlibatan ini motifnya jelas mencari uang untuk dijual,” kata kuasa hukum Viola.

Selain itu, Dedy juga menduga orang-orang tersebut menyebarkan video hingga sampai sang mantan suami Inara Rusli, Virgoun.

“Yes, pasti. Patut diduga nyampe ke (Virgoun). Sampai hari ini kita lagi memberikan keterangan yang sedetail-detailnya di penyidik. Jadi nanti tinggal kita tunggu proses selanjutnya,” terangnya.

“Yang jelas kami sudah mengantongi, patut diduga hampir enam orang,” pungkasnya.

Dirinya menjelaskan nama-nama tersebut akan dijerat Undang-undang ITE, UU Nomor 11 Tahun 2008 yang sudah diubah menjadi Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016. Kemudian diubah lagi menjadi Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 dinyatakan pada pasal 30, Pasal 32, dan Pasal 35 Undang-undang ITE terkait ilegal akses.

Sanksi pidananya tidak main-main, 6 sampai 8 tahun penjara berkaitan dengan pengambilan CCTV secara paksa atau tindak pidana ilegal akses.

(kmr)