- Istimewa
5 Fakta Kebakaran Gedung Terra Drone yang Tewaskan 22 Orang Termasuk Ibu Hamil, Pintu Keluar Ternyata Hanya Satu
“Memang itu (dugaan tangga sempit) menjadi salah satu instrumen yang nanti akan kita uji dan kita lakukan pemeriksaan secara forensik,” ucapnya.
Romy menyebut proses olah TKP tidak berjalan mulus karena kondisi lokasi mulai gelap. Sementara saksi-saksi kunci masih belum siap dimintai keterangan akibat trauma.
Meski begitu, ia memastikan seluruh korban ditemukan dalam kondisi utuh.
“Oleh karena itu, untuk kegiatan pemeriksaan secara forensik… pemeriksaan DNA tidak perlu dilakukan karena kondisi korban dalam keadaan utuh dan masih bisa dikenali,” tuturnya.
3. BPBD: 76 Orang Ada di Dalam Gedung Saat Kebakaran
BPBD DKI Jakarta memastikan total ada 76 orang di dalam gedung saat kejadian. Sebanyak 54 orang selamat, sementara 22 lainnya meninggal dunia.
“Total pegawai/korban sebanyak 76 orang dengan rincian, 54 selamat, 22 meninggal dunia,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji.
Hingga kini, Puslabfor masih menelusuri titik awal api. Dugaan ledakan baterai belum dapat dipastikan karena kurangnya pencahayaan saat pemeriksaan.
“Untuk sementara kita masih dalami itu… titik awal api masih belum bisa kita identifikasi secara utuh karena kondisi penerangan,” jelas Romy.
Ia juga menambahkan bahwa saksi mata yang mengetahui kronologi awal masih dalam kondisi terguncang.
“Mari kita doakan agar saksi bisa pulih… setelah itu dapat memberikan informasi, kami akan melakukan pendalaman,” ujarnya.
- Julio Trisaputra/tvOnenews
4. Polisi Buka Posko untuk Keluarga Korban di RS Polri
Suasana haru menyelimuti ruang forensik RS Polri. Tangis keluarga pecah setiap kali kantong jenazah tiba. Petugas medis terlihat berjibaku menangani proses identifikasi dan evakuasi korban.
Di sisi lain, Kapolres Jakarta Pusat membuka posko aduan bagi keluarga karyawan Terra Drone.
“Posko ini bisa didatangi untuk mengetahui nasib keluarga mereka,” kata Susatyo.
5. Profil Perusahaan dan Dugaan Awal Penyebab Kebakaran
Terra Drone merupakan perusahaan asal Jepang yang beroperasi di Indonesia sejak 2016. Gedung yang terbakar berfungsi sebagai kantor operasional dan pusat penyimpanan drone untuk kebutuhan survei udara.
Dugaan sementara, api dipicu korsleting listrik atau baterai yang berada di lantai satu, sebelum menyebar cepat ke bagian dalam bangunan. Puslabfor Polri masih mendalami penyebab pasti.