Istri Direksi Maskapai Ungkap Suaminya Murka Saat Pramugari EDL Dilabrak: Kamu Buka Aib Saya lagi?

Awalnya, panggilannya tidak diangkat. Namun setelah beberapa kali mencoba, panggilannya akhirnya diterima.

Winna mengaku sebenarnya enggan menelepon sang pramugari, namun ia ingin mendengar langsung kebenaran dari dua sisi.

“Saya tuh sebenarnya agak malas. Dari dulu keluarga saya juga selalu bilang, ‘Ngapain sih kamu telepon perempuannya, jatuh level kamu.’ Tapi saya cuma pengin tahu dari dua sisi, supaya jelas. Karena kalau enggak, saya yang selalu disalahin, dibilang kepo, cemburuan, atau curigaan,” katanya.

Ketika berbicara dengan EDL, Winna mengaku mendapat jawaban yang mirip dengan alasan sang suami.

Pramugari tersebut mengatakan bahwa mereka hanya berkomunikasi seputar urusan pekerjaan, seperti check-in dan check-out hotel di Jeddah. Namun, Winna mencium ada kejanggalan dari percakapan itu.

“Jawabannya sama persis. Katanya cuma urusan hotel di Jeddah dan curhat soal suasana kantor. Bahkan dia bilang kalau perusahaan bisa rugi sampai miliaran untuk biaya hotel di sana. Saya sampai bilang, ‘Hebat banget ya, sampai tahu kerugian perusahaan. Saya aja sebagai istri enggak tahu loh,’” ucap Winna.

Dalam momen itu, Winna dengan tegas meminta sang pramugari untuk berhenti menghubungi suaminya.

Ia menegaskan bahwa selama status pernikahan mereka belum berakhir, tidak ada alasan bagi pihak lain untuk ikut masuk ke dalam hubungan mereka.

“Saya bilang, ‘Tolong kamu berhenti hubungin suami saya. Selama saya masih istrinya, kamu tidak punya hak untuk dekat dengannya.’ Dia cuma jawab, ‘Baik, Mbak, saya minta maaf,’” cerita Winna.

Namun, setelah percakapan itu, reaksi sang suami justru membuatnya semakin kecewa.

Winna menuturkan bahwa sang suami marah besar dan menuduh dirinya membuka aib keluarga.

“Saya telepon suami saya, saya bilang, ‘Hebat ya kamu sampai curhat sebegitunya. Kenapa dia harus tahu sampai soal perusahaan rugi miliaran? Saya aja enggak tahu loh',” ungkapnya dengan nada getir.

Dalam percakapan lanjutannya, Winna mengatakan bahwa ia sempat memberi pilihan kepada sang suami untuk bertemu langsung.

“Saya bilang, ‘Kita mau bicara di bandara atau kamu mau pulang? Karena ini sudah terlalu jauh',” katanya.