- Kolase Instagram/@pratamaarhan8 & TikTok/Imam Juna
Fans Timnas Indonesia Harus Tahu, Kisah Keteguhan Ayah Pratama Arhan Membesarkan 2 Orang Pesepakbola Walau Hanya Seorang Petani Serabutan
Di mata warga Blora, Sutrisno dikenal sebagai pribadi yang rendah hati dan tetap tampil sederhana, terlepas dari status anaknya sebagai pesepak bola nasional.
- Istimewa
Masa Kecil Penuh Kesederhanaan
Perjalanan Arhan sebagai pemain profesional tidak lepas dari kerasnya kehidupan masa kecil. Ia pernah bercerita bagaimana keluarganya berjuang membelikan peralatan sepak bola.
“Dulu saja orang tua saya beliin saya sepatu Rp25 ribu, sekali pakai sudah langsung rusak. Ibu saya sampai utang,” ungkap Arhan.
Surati pun kembali menegaskan betapa berat perjuangan keluarga dalam mendukung Arhan.
“Kami orang miskin, orang dari desa pula, pinggir hutan. Kami memang tidak punya apa-apa. Anak kami minta sekolah bola itu seminggu tiga kali masuknya, dari sini ke Blora kota 12 kilo.”
Namun kondisi itu tidak menjadi penghalang. Keluarga tetap mendukung penuh mimpi Arhan.
Langkah Karier dari Blora hingga Timnas Indonesia
Selepas SD, Arhan pindah ke Semarang dan bergabung dengan PSIS Semarang U-18. Penampilannya mencuri perhatian pelatih Shin Tae-yong hingga dia dipanggil ke Timnas U-19.
- Instagram @pratamaarhan8
Di pemusatan latihan di Kroasia, kemampuan lemparan jauh Arhan mulai dikenal. Ia kemudian menembus Timnas senior di Piala AFF 2020 (yang digelar 2021) dan tampil impresif dengan dua gol dan dua assist.
Ia juga dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik turnamen tersebut. Arhan memulai karier klub bersama PSIS Semarang sebelum bergabung dengan:
Tokyo Verdy (J-League 2) – gaji sekitar Rp500 juta per musim
Suwon FC (K-League 1) – gaji pemain asing bisa mencapai Rp9 miliar per tahun
Bangkok United (Liga Thailand) – kontraknya diperpanjang dua musim berkat performa impresif
Kini Arhan telah mencatat 50 caps bersama Timnas Indonesia dengan tiga gol, dan lemparan jauhnya kerap dibandingkan dengan legenda Premier League Rory Delap.