news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ibu Marlina Wiguna Lumban Tobing, Bhayangkari pemandu helikopter TNI-Polri saat beri bantuan logistik untuk korban bencana banjir bandang dan longsor di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Sumber :
  • Instagram/@unlockindonesia

Kisah Ibu Marlina Wiguna Lumban Tobing, Bhayangkari Petunjuk Helikopter Bantuan untuk Korban Banjir di Tapanuli Tengah

Nama Marlina Wiguna Lumban Tobing, ibu Bhayangkari menjadi pemandu helikopter TNI-Polri viral berkat aksi heroiknya pada warga terdampak bencana banjir dan longsor di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Minggu, 7 Desember 2025 - 11:25 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Nama Marlina Wiguna Lumban Tobing, Bhayangkari menjadi pemandu helikopter mencuri perhatian. Aksinya sangat berarti bagi korban bencana banjir dan longsor di Tapanuli Tengah.

Aksi Marlina Wiguna Lumban Tobing mendadak viral. Kisah heroik seorang Ibu Bhayangkari itu pertama kali terekam dalam unggahan akun Instagram @unlockindonesia.

Dilansir Tim tvOnenews.com dari Instagram Unlock Indonesia, Minggu (7/12/2025), sebuah rekaman video memperlihatkan kondisi di tengah banjir bandang dan longsor melanda wilayah Tapanuli Tengah.

Tanah dan lumpur yang longsor meluluhlantakkan bangunan di Tapteng. Banyak material dan pepohonan tumbang menutup seluruh akses daratan, sehingga daerah ini terisolasi paling parah.

Ribuan warga Tapteng masih menunggu bantuan persediaan logistiik dan kebutuhan pokok lainnya. Karena mereka terisolasi beberapa hari akibat banjir sejak akhir November 2025.

Di balik harapan itu, Marlina Wiguna seorang istri polisi menjadi "malaikat penyintas" untuk para korban.

"Sosok malaikat sekaligus Ibu Bhayangkari yang sesungguhnya, Ibu Marlina Wiguna Lumban Tobing, seorang ibu Bhayangkari yang rela berjalan kaki menembus hutan dari desanya menuju Kota Pandan Sibolga untuk mencari pertolongan," tulis Unlock Indonesia.

Upaya menyusuri hutan sambil berjalan kaki menyimpan cerita dan perasaan kehilangan mendalam. Marlina tak kuasa memperlihatkan air mata kesedihan yang terpancar di raut wajahnya.

"Kami meneteskan air mata di mana raut wajahnya seakan bercerita tentang kehilangan dan keprihatinan atas musibah banjir bandang besar di wilayah Tapanuli Tengah," jelasnya.

Marlina Wiguna Lumban Tobing Bertemu Kru TNI-Polri

Ibu Marlina Wiguna Lumban Tobing, Bhayangkari pemandu helikopter TNI-Polri saat beri bantuan logistik untuk korban bencana banjir bandang dan longsor di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara
Sumber :
  • Instagram/@unlockindonesia

 

Marlina terus berjuang mencari pertolongan demi desa tercintanya. Di tengah perjuangan itu, ibu Bhayangkari ini akhirnya bisa bertemu dengan tim TNI dan Polri.

Kebetulan TNI dan Polri yang berada di sana tengah melancarkan misi kemanusiaan. Marlina akhirnya bergabung dengan unsur tim tersebut yang sudah mempersiapkan helikopter.

Unggahan video tersebut tidak sekadar memperlihatkan Marlina ikut penerbangan helikopter AS-332 C+1 Super Puma/H-3217, tetapi keberadaannya sangat berarti bagi kru yang menyalurkan bantuan.

Di tengah penerbangan menuju wilayah terisolir di Tapanuli Tengah, Marlina tetap menunjukkan raut wajah kesedihannya. Ia tak bisa membendung air matanya memikirkan nasib warga Tapanuli Tengah.

Dalam keterangannya, Marlina membuat kru TNI-Polri sangat bersyukur. Kehadirannya menjadi pemandu pilot yang sedang mengarahkan helikopter AS-332 C+1 menuju Desa Bonandolok.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebagai ibu Bhayangkari, Marlina mengetahui betul titik lokasi yang tepat bagi pilot mendaratkan helikopter. Terlebih, ia sudah sangat melekat dengan Desa Bonandolok, Tapanuli Tengah.

Dari udara, Marlina begitu merasakan saat melihat ribuan warga menanti kedatangan tim udara TNI-Polri. Mereka berharap mendapatkan bantuan kemanusiaan di tengah dilanda kelaparan.

Berkat arahan dari Marlina, pilot akhirnya menemukan area sebagai tempat pendaratan helikopter yang paling aman. Areanya cukup terbuka dan cocok sebagai area menyalurkan bantuan kemanusiaan.

"Dan benar! Jalan yang dipandu ibu Marlina memiliki area terbuka, sehingga bisa menjadi landasan yang sempurna untuk pendaratan helikopter."

Ketika sudah mendarat, kru langsung menurunkan bantuan logistik. Banyak sembako dan kebutuhan pokok lainnya langsung disambut oleh ribuan warga dengan penuh kebahagiaan.

Ibu Marlina Wiguna Bertemu Keluarga

Saat kru menurunkan logistik, Marlina menyempatkan diri untuk bertemu dengan keluarganya yang tinggal di Desa Bonandolok. Pertemuan tersebut memang singkat, tetapi sangat berarti baginya.

Marlina tak kuasa menahan kerinduannya. Ia langsung saling berpelukan dan memastikan semua anggota keluarganya selamat dari bencana yang ganas sejak akhir November 2025.

"Pelukan erat itu masih terekam di memori kami. Pertemuan itu hanya berlangsung hitungan detik namun detik-detik itu menjadi 'selamanya'. Kami tahu, cinta adalah alasan kuat untuk tetap berdiri."

Marlina terlihat tidak terlalu banyak menuturkan kata, ia harus memastikan bantuan sampai sesuai tujuan. Sementara helikopter harus kembali menuju Bandara F. Lumban Tobing Sibolga.

Dari Marlina, seorang ibu Bhayangkari juga memiliki peran penting. Walaupun dikenal di balik layar, tetapi dalam situasi darurat tetap menunjukkan sebagai penolong bagi warga.

Kehadiran Marlina memberikan informasi penting bagi tim penyelamat. Berkatnya, proses pendistribusian berjalan lancar tanpa adanya kendala sedikit pun.

Apresiasi ini tidak hanya untuk Marlina, tetapi juga untuk berbagai instansi baik dari TNI AU, TNI AD, TNI AL, Polri, dan relawan yang rela beroperasi dan mengeluarkan keringat demi membantu para korban.

"Terimakasih banyak Komandan Lanud Soewondo Marsma TNI Tiopan Hutapea, S.Sos., M.A.P beserta seluruh anggota Lanud Soewondo. Terima kasih semua crew pesawat Helikopter AS-332 C+1 Super Puma/ H-3217."

(hap)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral