news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Martunis, anak angkat Cristiano Ronaldo.
Sumber :
  • Istimewa

Curhat Martunis Anak Angkat Cristiano Ronaldo soal Banjir Sumatera, Singgung terkait Status Bencana Nasional

Martunis, anak angkat Cristiano Ronaldo berbicara banjir Sumatera di Aceh, Sumbar, dan Sumut, khususnya soal ketidakjelasan penetapan status Bencana Nasional.
Sabtu, 6 Desember 2025 - 15:19 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Martunis, mantan pesepakbola asal Aceh sekaligus anak angkat Cristiano Ronaldo menumpahkan suara hatinya terkait bencana banjir Sumatera. Pasalnya bencana ini terjadi sejak akhir November 2025.

"Aceh, Sumbar, dan Sumut masih dalam kondisi berduka," tulis Martunis dikutip tvOnenews.com dari unggahan Instagram pribadinya, Sabtu (6/12/2025).

Soroti Status Banjir Sumatera Belum Jadi Bencana Nasional

Masih Ingat Martunis? Anak Angkat Cristiano Ronaldo Asal Aceh
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com/ Instagram @martunis_ronaldo

 

Anak angkat Cristiano Ronaldo itu menyoroti alasan Pemerintah Indonesia belum menetapkan status banjir Sumatera di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sebagai Bencana Nasional.

Martunis merasa heran status tersebut tak kunjung ditetapkan oleh pemerintah. Menurutnya, masyarakat menjadi korban terdampak banjir Sumatera begitu banyak.

Ia sangat menyayangkan banyak korban masih kelaparan. Ia menganggap pemerintah tidak melihat penderitaan mereka, sehingga belum menetapkan status Bencana Nasional.

Banyak korban banjir bandang dan longsor di pelosok masih terisolasi. Bahkan mereka belum bisa merasakan pendistribusian bantuan dari pemerintah hingga masyarakat Indonesia.

"Kenapa bencana banjir Aceh, Sumut, dan Sumbar belum ditetapkan sebagai darurat bencana nasional? Banyak masyarakat yang merasa kelaparan," tegasnya.

Bandingkan Kondisi Banjir Sumatera dan Tsunami Aceh

Pria berusia 28 tahun itu membandingkan kondisi banjir Sumatera dengan tsunami Aceh pada 2004. Kebetulan bencana terjadi saat ini juga meliputi beberapa kabupaten di Provinsi Aceh.

Ia mengatakan, perbedaan dari dua bencana ini sangat jelas. Ia menganggap untuk urusan tsunami Aceh sudah menjadi atensi penting bagi dunia internasional.

Korban jiwa yang gugur dalam bencana tsunami Aceh sampai menyentuh sekitar angka 170.000 jiwa. Tak heran, dunia internasional turut membantu para korban atas bencana tersebut.

"Mungkin beda dengan tsunami Aceh di 20 tahun yang lalu karena setiap rakyat tidak pernah merasa kelaparan karena banyak lembaga internasional yang turun langsung di wilayah yang terdampak tsunami Aceh 2004 untuk memberikan bantuan," jelasnya.

Hal ini berbeda dengan banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Bagi Martunis, bencana terjadi di tiga provinsi ini juga sangat fatal.

Berdasarkan laporan dari data BNPB per Sabtu, 6 Desember 2025, jumlah korban meninggal dunia bencana banjir dan longsor di Sumatera sebanyak 897 orang, 450 orang hilang, 4,2 ribu terluka.

Sementara 105,6 ribu rumah rusak dan hilang terbawa arus banjir hingga tertimbun tanah longsor. Bahkan 1,1 ribu fasilitas umum, 274 fasilitas kesehatan, 522 fasilitas pendidikan, 344 rumah ibadah, 222 gedung/kantor juga rusak akibat bencana ini.

Akibat banjir dan tanah longsor di Sumatera, semua akses baik dari kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM), kebutuhan pokok, dan sebagainya terputus. Martunis mengatakan, ini menimbulkan gejolak kekhawatiran dari masyarakat menjadi korban.

"Dengan bahan bakar yang sangat langka, sembako semakin mahal, internet juga tidak stabil hingga listrik padam. Apa yang sedang terjadi dengan Pulau Sumatera?," tuturnya.

Martunis hanya bisa pasrah terhadap kondisi Sumatera. Ia tak lupa ikut mendoakan para korban terdampak yang masih belum terjamak.

Bagi Martunis, bencana banjir di Sumatera merupakan ujian dari Sang Pencipta. Ia sangat yakin ada kebahagiaan yang lebih didapatkan oleh para korban.

"Semoga Allah memberikan kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi situasi seperti sekarang, dan Allah menggantikan dengan yang lebih baik lagi. (Pray For Aceh, Sumbar, Sumut) tetap kuat dan tetap berdoa," tutup Martunis.

(hap)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral