Panitia SEA Games 2025 Salah Pasang Bendera Indonesia, Netizen: Sengaja Biar Viral!

tvOnenews.com - Insiden memalukan kembali mewarnai persiapan SEA Games 2025 di Thailand.

Pada Rabu (4/12), publik dikejutkan oleh tampilan grafik jadwal pertandingan yang diunggah panitia lewat situs resmi mereka.

Alih-alih menampilkan informasi akurat, grafik tersebut justru memicu gelombang kritik lantaran salah memasang bendera sejumlah negara peserta.

Menurut laporan Soha, kesalahan itu muncul pada grafik cabang olahraga futsal.

Bendera Thailand dipasang sebagai pengganti bendera Vietnam, sementara posisi bendera Indonesia justru ditempati oleh bendera Laos. 

Ironisnya, kekeliruan tersebut hanya terjadi pada grafik futsal (cabang lain ditampilkan dengan bendera yang benar) sehingga membuat banyak pihak kebingungan dan mempertanyakan proses pengecekan panitia.

Media Vietnam dan para netizen pun kembali menyoroti lemahnya profesionalitas panitia Thailand, terutama karena insiden semacam ini bukan kali pertama terjadi.

Pada 28 Oktober lalu, dalam acara pengundian Piala AFF Futsal 2025 di Thailand, panitia sempat menampilkan bendera China untuk mewakili Vietnam. 

Kejadian itu berbuntut panjang hingga Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) mengirimkan delegasi khusus untuk meminta maaf ke kantor VFF di Hanoi. 

Wakil Presiden FAT bidang futsal dan sepak bola pantai, Adisak Benjasiriwa, bahkan datang langsung untuk memberikan penjelasan. Saat itu masalah dianggap selesai.

Namun kini, jelang pembukaan SEA Games 2025, kontroversi serupa kembali muncul.

Mathicon melaporkan kesalahan identik pada grafik jadwal sepak bola wanita.

Dalam publikasi jadwal pertandingan Indonesia vs Thailand pada 4 Desember 2025 pukul 18.30 di Stadion Chonburi, grafik justru menampilkan bendera Vietnam di sisi Thailand dan bendera Laos untuk Indonesia.

“Namun, yang membingungkan para reporter dan penggemar olahraga Thailand adalah jadwal pertandingan antara Indonesia dan Thailand pukul 18.30 di Stadion Chonburi, karena grafis di wajah tim nasional Thailand adalah bendera Vietnam, sementara grafis di wajah lawan Thailand, Indonesia adalah bendera Laos,” tulis Mathicon.

Kesalahan berulang ini langsung memantik kritik dari berbagai pihak.

Banyak penggemar mempertanyakan keseriusan dan ketelitian tim produksi grafik SEA Games, terlebih karena situs resmi seharusnya menjadi rujukan utama informasi.

Mathicon mencatat bahwa kekecewaan publik kian membesar karena kesalahan seperti ini dianggap tidak pantas terjadi di ajang multievent besar sekelas SEA Games.

SEA Games 2025 sendiri dijadwalkan berlangsung pada 9–20 Desember di Thailand, sementara sepak bola putra mulai digelar lebih awal pada 3 Desember.

Dengan terulangnya kekeliruan terkait bendera nasional, para pendukung dari Vietnam maupun Indonesia mendesak panitia untuk menindaklanjuti masalah ini secara serius dan memberikan klarifikasi resmi seperti sebelumnya.

Di Indonesia, respons netizen pun tak kalah pedas. Beberapa komentar yang ramai diperbincangkan antara lain:

"Masa kesalahan begini di event besar kejadian terus yak."

"Terlalu sering untuk dikatakan tidak sengaja."

"Seperti nya sengaja dan mencari gara gara dengan Indonesia supaya rame dan viral, tau sendiri kalau cari gara gara dengan masyarakat Indonesia gimana."

"Cuma 11 negara, tapi salah mulu. Pas Asian Games ga ada tuh salah salahan."

Dengan tekanan publik yang semakin besar, perhatian kini tertuju pada bagaimana panitia SEA Games 2025 merespons situasi ini dan langkah apa yang akan mereka ambil untuk mengembalikan kepercayaan peserta serta penggemar olahraga di kawasan.

(tsy)