- Kolase YouTube Intens Investigasi
Farhat Abbas Sebut Laporan Wardatina Mawa ke Polisi Lemah: Jadi Berita Negatif buat Inara Rusli
Dalam konferensi pers beberapa waktu lalu, Inara Rusli melalui tim kuasa hukum menceritakan kronologi. Ia merasa ditipu oleh pengakuan Insanul Fahmi.
Kuasa hukum Inara Rusli, Putra Kurniadi menyebut Insanul Fahmi mengaku masih lajang. Hal ini membuat kliennya sangat bahagia dan menerima saat diajak nikah siri.
Inara Rusli membuat laporan atas dugaan penipuan yang dilakukan Insanul Fahmi. Dari laporan ini semakin menguatkan status hukumnya.
Suara Hati Wardatina Mawa Penyebab Inara Rusli Dicap Negatif
- Tangkapan layar
Lebih lanjut, Farhat Abbas lebih menyoroti penyebaran CCTV sebagai laporan dari Inara Rusli. Menurutnya, polisi akan berfokus pada siapa pelakunya.
"Sumber bukti rekaman CCTV dari mana? Itu nanti akan merepotkan pemberi CCTV. Karena akan ditanya dari mana. Ini kan privasi dari rumah itu dan tidak boleh," ucapnya.
Ia mengatakan langkah Mawa sudah salah. Hal ini bisa mengancam dirinya sendiri karena dapat dianggap sebagai eksploitasi.
Menurut penuturan Farhat Abbas, curhatan Mawa dan laporan polisi atas dugaan perzinaan itu sudah merugikan Inara Rusli. Ia menganggap hal itu seharusnya tidak terjadi.
"Sebagai suatu berita negatif buat Inara. Artinya jadi negatif. Orang sudah tidak melihat lagi dia itu istri atau bukan, yang jelas ada suami orang. Terlepas dari itu, ya suaminya juga," tuturnya.
Farhat Abbas menyarankan apabila kasus ini berlanjut, pasti akan menjadi malapetaka antara Mawa dan Insanul Fahmi. Ia melihat untuk Inara Rusli masih aman.
"Jadi diselesaikan secara kekeluargaan aja. Nanti toh yang dikejarkan juga ada harta gono-gini. Sangat naif mereka kesannya memenjarakan karena hukumannya juga satu tahun," tuturnya.
Ia mengatakan semua laporan dalam kasus ini tidak akan berjalan sempurna. Ia menganggap video CCTV yang merugikan mereka.
"Kalaupun mereka ingin memenjarakan diam-diam aja nanti mental juga. Selama ini polisi kejar itu bukan pelaku perzinahan, tapi penyebaran video," tukasnya.
(hap)