- tangkapan layar YouTube tvOnenews
Motif Penculikan Alvaro Diduga karena Sakit Hati dan Rasa Cemburu Ayah Tiri
Jakarta, tvOnenews.com — Dugaan motif penculikan sekaligus pembunuhan terhadap Alvaro Kiano Nugroho (6) mulai mengerucut.
Ayah tiri korban Alex Iskandar yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka, disebut melakukan aksi tersebut karena dilatari rasa sakit hati terhadap ibu korban yang bekerja di Malaysia.
Diketahui selama ibunya berada di luar negeri, Alvaro tinggal bersama kakeknya Tugimin di wilayah Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
- Viva
Kepada wartawan, Tugimin mengungkap bahwa Alex memiliki sifat cemburu berlebihan terhadap istrinya.
Menurut Tugimin, Alex kerap kali mengeluhkan rasa curiga setiap kali istrinya tidak merespons telepon. Bahkan, luapan cemburu itu terkadang ia sampaikan langsung kepada mertua.
"Pak saya telepon Arum kok nggak diangkat, malah nomor saya diblock. Lha memang kenapa Mas? Nggak tahu Pak, di sana udah punya cowo lagi," ujar Tugimin menirukan ucapan Alex, Minggu (23/11/2025).
Sisi Lain Sikap Pelaku
Meski menyimpan sifat pencemburu, Alex diketahui bersikap cukup baik terhadap Alvaro. Ia disebut sering membelikan mainan dan tampak dekat dengan sang anak tiri.
Sementara itu ayah kandung Alvaro disebut masih mendekam di penjara.
Tugimin mengatakan pernah mencoba menasihati anaknya terkait sikap suaminya yang kerap menunjukkan rasa curiga berlebihan.
"Kayanya kecurigaan-kecurigaan itu mengganggu pekerjaan juga," tuturnya.
- ANTARA
Ia juga menegaskan bahwa sifat cemburu Alex sangat mendominasi.
"Dia orangnya cemburuan, pencemburu. Cemburuan. Cemburunya besar," lanjutnya.
Polres Metro Jakarta Selatan belum membeberkan secara resmi soal motif pelaku. Termasuk kronologi lengkap penculikan yang terjadi di sekitar Masjid Jami Al-Muflihun, Bintaro, pada Kamis (6/3/2025).
Sejak Alvaro dilaporkan hilang pada Maret 2025, Alex beberapa kali dimintai keterangan oleh penyidik. Sikapnya yang ramah dan kooperatif sempat membuat keluarga korban tidak menaruh kecurigaan.
Tugimin mengaku mulai curiga ketika mendengar percakapan lirih penyidik saat ia menyerahkan dokumen tambahan kepada polisi.
Usai proses tersebut, tidak lama kemudian penyidik menetapkan Alex Iskandar sebagai tersangka kasus hilangnya Alvaro.