​​​​​​​Guru Gembul Sentil Kisruh Rumah Tangga Habib Bahar bin Smith

Lebih jauh, Guru Gembul menyoroti narasi tentang nafkah, cinta, dan pernikahan yang sempat diucapkan Habib Bahar dan keluarganya.

Menurutnya, ada pernyataan yang dinilai merendahkan martabat perempuan, terutama ketika menyangkut peran istri dalam rumah tangga.

"Pak Habib biasa mengatakan kata-kata yang kasar... Tapi kata yang paling menyakitkan itu adalah ketika beliau mengatakan bahwa kalaupun dirinya menikah lagi, itu pernikahannya tidak didasarkan pada cinta," ujarnya.

Ia menyertakan analogi dalam budaya Sunda lewat lagu Dul Sumbang – “Jawara Banci”, yang menggambarkan sosok laki-laki berwibawa di luar tetapi gagal menjadi pemimpin keluarga.

Di akhir penyampaiannya, Guru Gembul menyampaikan pesan keras kepada publik dan pendukung Habib Bahar agar tidak membenarkan tindakan seseorang hanya karena status atau garis keturunannya.

"Para pengikut Pak Habib Bahar, tolong jangan hanya gara-gara beliau mengklaim keturunan Nabi... kawal moralnya, kawal etikanya. Jangan sampai dia mempermalukan leluhurnya," tegasnya.

Ia menutup dengan salam, sambil menegaskan bahwa kritik ini bukan untuk mempermalukan, tetapi sebagai pengingat agar tindakan seseorang tidak dikaitkan sembarangan dengan agama.