- Kolase Humas Kemenag RI & Instagram/@ellhamyahya
Reaksi Keras Wakil Menteri Agama soal Gus Elham Yahya Viral, Kecam Aksi Pendakwah Cium Anak Perempuan: Saya Sepakat...
Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi'i bereaksi terkait video viral pendakwah muda asal Kediri, Gus Elham Yahya.
Romo mengecam aksi Gus Elham Yahya sebagai pendakwah cium anak perempuan secara sembarangan.
Romo menegaskan, tindakan dari Gus Elham tidak boleh terulang lagi, khususnya di lingkungan pendakwah.
"Saya kira saya sepakat dengan pendapat publik itu dan ini harus dihentikan," ujar Romo saat rapat kerja dengan Komisi VIII DPR di kompleks DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Selasa (11/11/2025).
Wamenag RI itu menyampaikan bahwa Surat Keputusan (SK) Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) telah diterbitkan oleh pemerintah.
- DPR RI
Adanya SK Dirjen Pendis, kata Romo, hal tersebut guna menciptakan madrasah dan pesantren yang ramah anak.
Romo menambahkan, SK tersebut juga mencegah tindakan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, khususnya untuk di lingkungan madrasah hingga pesantren.
SK ini berdasarkan hasil Keputusan Dirjen Pendis Nomor 1262 Tahun 2024 di mana mengarahkan tentang teknis mengasuh anak secara ramah di pesantren.
"Anak-anak madrasah, anak-anak pesantren mendapatkan pemenuhan haknya sebagai peserta didik dan jauh dari tindak kekerasan," tuturnya.
Menurut Romo, tindakan pendakwah muda asal Kediri tersebut telah kelewat batas, apalagi terekam saat mengisi kajian di hadapan para jemaah.
- TikTok/dawuh.punjer
"Tindakan kekerasan yang tidak seharusnya mereka terima," tegasnya.
Lebih lanjut, Wamenag itu menyampaikan untuk saat ini apakah Kemenag memanggil pihak yang bersangkutan atau tidak.
Sebab Kemenag akan memantau seluruh aktivitas pengasuh Pondok Pesantren Al-Ikhlas 2, Kediri tersebut setelah kemunculan gelombang kritikan tajam dari publik.
Menurutnya, dampak aksi tersebut sangat dahsyat bisa melunturkan nilai-nilai dakwah hingga memunculkan citra negatif terhadap pendakwah lainnya.
"Supaya itu tidak terulang bahkan terhadap yang bersangkutan memang harus ada upaya mengembalikan kepada posisinya jika tidak mengulangi perbuatan-perbuatan itu," bebernya.
Romo menutupkan Kemenag juga akan menggencarkan pengawasan terhadap pendakwah lainnya yang berpotensi sering melakukan asusila.