news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Sosok Ammar Zoni & Freddy Budiman dipenjara di Lapas Nusakambangan akibat kasus narkoba.
Sumber :
  • Kolase Ditjenpas & Antara/Idhad Zakaria

Berkaca dari Ammar Zoni, Orang Terdekat Freddy Budiman Blak-blakan Ungkap Betapa Ngerinya Lapas Nusakambangan: Gak Ada...

Setelah Ammar Zoni dipindahkan, orang terdekat Freddy Budiman menceritakan soal kondisi Lapas Nusakambangan sebelum sang pengedar narkoba divonis hukuman mati.
Minggu, 2 November 2025 - 20:52 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Orang terdekat Freddy Budiman menceritakan kondisi mengerikan Lapas Nusakambangan di Cilacap, Jawa Tengah.

Cerita sosok orang terdekat Freddy Budiman menyusul setelah adanya kabar artis Ammar Zoni dipindahkan ke Lapas Nusakambangan pada Kamis, 16 Oktober 2025.

Pemidahan Ammar Zoni dari Lapas Karang Anyar ke Lapas Nusakambangan tak lepas akibat keterlibatan dalam kasus dugaan peredaran narkoba keempat kalinya.

Ammar Zoni
Sumber :
  • ist

 

Dari kasus Ammar Zoni inilah, orang terdekat mendiang pengedar narkotika ternama, Freddy Budiman membongkar seputar kondisi Lapas Nusakambangan. Dia adalah anaknya, Fikri Budiman.

Dalam sebuah wawancara, Fikri Budiman mengatakan bahwa, dirinya pernah mengunjungi Lapas Nusakambangan untuk menengok sang ayah.

"Aku pernah dapat kesempatan tuh satu kali ke Nusakambangan, itu waktunya kayak tiga hari berturut-turut," ujar Fikri Budiman dikutip tvOnenews.com dari kanal YouTube Intens Investigasi, Minggu (2/11/2025).

Ia menemani sang ayah sebelum dieksekusi mati bersama tiga orang lainnya di Lapangan Tembak Panaluan, Nusakambangan pada 29 Juli 2016.

Freddy Budiman divonis hukuman mati karena setelah mendekam di penjara, ia tetap menjadi dalang pengedar narkoba.

Detik-detik eksekusi mati Freddy Budiman.
Sumber :
  • Tangkapan layar

 

Pada saat itu Freddy Budiman menjadi dalang produksi sabu-sabu ketika dihukum penjara dalam LP Cipinang.

Karena peran Freddy Budiman bukan kaleng-kaleng, ia terbukti terlibat dalam sejumlah kasus urusan peredaran narkoba kelas kakap di Indonesia.

"(seperti) tiga hari berturut-turut ke Nusakambangan untuk nemenin Papa di tiga hari terakhir," terang Fikri.

Mengenai situasi Nusakambangan, Fikri mendengar spekulasi tentang Lapas tersebut dikenal sangat mengerikan.

Ia tidak membantah Nusakambangan sebagai lapas berada di pulau terpencil memiliki situasi mencekam, bahkan banyak orang yang tak kuat berada di sana.

"Memang kalau Nusakambangan itu kayak yang dibicarakan orang jadi lapas paling seram ya. Itu sih bisa aku bilang, itu memang seram banget sih," ngakunya.

Nusakambangan dikenal lokasi penjara sebagai tempat eksekusi mati para narapidana kelas berat dan risiko tinggi, seperti terorisme, narkoba, pembunuhan berencana.

Apalagi reputasi para penghuni atau petugas hingga narapidananya memiliki kesan menakutkan.

Karena dikenal menyeramkan, Nusakambangan mendapat julukan "Pulau Kematian", khususnya di area yang sering dikenal sebagai Bukit Nirbaya.

"Memang dimulai dari vibes-nya, dari mulai akses yang lumayan strict (ketat dan terbatas), petugas-petugasnya yang juga terkesannya berbeda bangetlah sama lapas-lapas ada di Jabodetabek yang sering aku kunjungi juga," jelasnya.

Lebih lanjut, Fikri menjelaskan tidak ada satu pun orang secara sembarangan mengunjungi Lapas Nusakambangan.

Menurut Fikri, hal itu berguna agar tidak ada yang mengetahui rute pergi ke sana, termasuk narapidana dipenjara di Nusakambangan.

Ia menambahkan, Lapas Nusakambangan walaupun berada di pulau terpencil, tetapi kehidupan di sana hanya untuk penahanan narapidana.

Artinya, tidak ada satu pun warga yang beraktivitas di Nusakambangan, kecuali petugas dan para narapidana kelas kakap.

"Lumayan ketat vibes-nya. Di sana sih enggak ada kehidupannya, maksudnya hanya ada di lapas itu, enggak ada warga yang tinggal, nggak ada aktivitas masyarakat pada umumnya benar-benar nggak ada," bebernya.

"Jadi, benar-benar rata-rata mungkin petugas semua gitu," lanjutnya.

Ia menceritakan suasana Lapas Nusakambangan dikelilingi hutan yang berpotensi banyaknya binatang buas.

Selaras dengan ungkapan Ustaz Derry Sulaiman saat menengok Ammar Zoni, bahwa narapidana akan tewas dihantam hewan buas jika melarikan diri.

"Aku waktu itu sempat pergi ke lapas datangnya pagi. Pulangnya malam kan. Jadi, aku ngelihat dua perbedaan antara pagi dan malam. Itu (mengerikan) kanan kirinya hutan semua," tukas anak mendiang Freddy Budiman tersebut.

(hap)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral