- Instagram/@officialpersebaya
Susul Bonek, Persebaya Ambil Sikap Tegas usai Badru 'Dihina' Oknum Suporter saat Menjamu Persija di Stadion GBT
tvOnenews.com - Persebaya Surabaya bersikap tegas setelah influencer disabilitas, Muhammad Badru alias Badru Kepiting dihina oknum suporter saat laga versus Persija Jakarta. Pernyataan ini menyusul sikap dari Bonek.
Pada laga menjamu Persija Jakarta, Persebaya Surabaya harus menerima kekalahan skor 1-3 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu (18/10/2025) malam hari WIB.
Di laga tersebut, Persija terus tampil menyerang, sehingga umpan lambung Fabio Calonego disempurnakan Dony Tri Pamungkas.
Setelah itu, Persija semakin memperkokoh papan skor 0-3 pasca gol dari Jordi Amat dan penalti Allano Lima.
Pemain asing Persebaya Surabaya, Leo Lelis tak mau kalah, ia sukses mencetak satu gol meski skor tetap berakhir 1-3 di Stadion GBT.
Menariknya, di laga tersebut, suporter the Jakmania ikut bersorak-sorai di Stadion GBT, bahkan ada sosok Badru giliran menjadi Bonek untuk mendukung Persebaya.
- Instagram/@folk.cibubur
Sayangnya dalam video viral beredar di media sosial, Hari Otong, oknum selebgram yang menjadi suporter menghina fisik Badru dengan sebutan "Kepiting Alaska".
"Hey kepiting alaska. Jadi, ada penyusup, kepiting alaska tangannya cuma begini doang," ujar Hari Otong dikutip dari video viral di media sosial, Jumat (24/10/2025).
Pentolan Bonek dari Tribun Kidul Selatan Stadion GBT, Cak Tessy langsung mengambil sikap dan menyerukan agar seluruh suporter tidak menghina fisik Badru.
"Jangan diolokkan, karena semua itu sudah ciptaan Gusti Allah. Ayo kita dukung sama-sama buat mereka. Banyak teman-teman Bonek-Bonita yang juga datang di GBT, biarpun bawa kursi roda, bawa tongkat, tapi tetap itu saudarnya kalian," jelas Cak Tessy dalam Instagram pribadinya.
Pada Kamis (23/10/2025), Persebaya turut menyoroti soal tindakan oknum suporter tersebut, klub berjuluk Bajul Ijo itu menyatakan bersama Badru.
"Persebaya Bersama Badru. Katakan Tidak pada Rasisme, Bullying, dan Body Shaming," tulis Persebaya dalam Instagram resminya.
Persebaya tetap memperkokoh tema "Persebaya Untuk Semua" setelah menginjak usia 98 tahun.
Persebaya tidak membeda-bedakan Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) hingga bagi mereka yang memiliki keterbatasan fisik.
"Persebaya adalah klub yang inklusif, terbuka untuk semua orang, apa pun latar belakangnya, suku, agama, gender, usia, strata sosial, maupun kondisi fisik," jelas Persebaya.
Bajul Ijo akan membatasi ruang para oknum yang menghina fisik orang lain, khususnya di dalam setiap perangkat pertandingan Persebaya.
"Terutama dalam isu-isu terkait rasisme, bullying, body shaming, dan diskriminasi gender," lanjut Persebaya.
Maka dari itu, di setiap pertandingan kandang, Persebaya menyediakan khusus Tribun Keluarga di Gate 1, tujuannya menciptakan rasa nyaman saat menonton Bajul Ijo.
Persebaya menyayangkan fisik Badru yang dikenal "Duta Perdamaian Suporter" dihina seorang oknum suporter.
"Bagi Persebaya, kejadian pada pertandingan melawan Persija itu adalah kejahatan yang tidak bisa ditoleransi," tegasnya.
Persebaya dan Bonek akhirnya menegur keras kepada pelaku yang menghina Badru. Persebaya tak segan memberikan sanksi banned menonton di Stadion GBT apabila ada kejadian serupa ke depannya.
"Dalam kesempatan ini, Persebaya juga meminta maaf kepada Badru dan Keluarga. Kami bertekad terus memperbaiki diri, juga kualitas layanan di Stadion Gelora Bung Tomo, agar insiden serupa tidak terjadi lagi."
"Percayalah Badru, GBT juga rumahmu, akan senantiasa aman dan nyaman buatmu ke depannya. Pintu GBT selalu terbuka untuk Badru. Persebaya bersama Badru."
Sementara, Hari Otong dan admin Instagram Sablon Satuan Suroboyo meminta maaf setelah membuat ibunda Badru, Badriah menangis.
Kedua pelaku juga telah menyambangi Badru sebagai bentuk permintaan maaf atas penghinaan yang terekam dalam video viral tersebut.
(hap)