- Kolase tvOnenews / Instagram @afcajax / PSSI
Bukan Louis Van Gaal, Pengamat Lebih Sarankan 2 Nama Ini yang Paling Cocok Jadi Pelatih Baru Timnas Indonesia
tvOnenews.com - Setelah kegagalan di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia kini tengah menjadi sorotan publik sepak bola nasional dan internasional.
Pemecatan Patrick Kluivert membuat kursi pelatih Timnas Indonesia kembali kosong.
Banyak pihak menunggu siapa yang akan dipercaya PSSI memimpin skuad Garuda menuju babak baru.
Para Pemain Timnas Indonesia. (Sumber: AFC)
Rumor yang berkembang menyebut nama besar seperti Louis van Gaal, mantan pelatih Timnas Belanda, yang digadang-gadang bakal menggantikan posisi Kluivert.
Namun hingga kini, belum ada kepastian resmi dari PSSI mengenai siapa yang akan menahkodai Timnas Indonesia selanjutnya.
Di tengah spekulasi itu, muncul berbagai pendapat dari pengamat dan media asing mengenai sosok yang paling tepat untuk memimpin Garuda ke arah yang lebih baik.
Menariknya, meski nama Louis van Gaal ramai diperbincangkan, sejumlah pengamat sepak bola dalam negeri justru menilai bahwa Indonesia sebaiknya mencari sosok lain yang lebih realistis dan sesuai dengan kebutuhan tim.
Dua nama yang disebut paling cocok itu berasal Asia yang dinilai punya rekam jejak dan karakter sesuai dengan sepak bola Indonesia.
Dalam podcast Offside Dua bersama Panji Suryono pada 17 Oktober 2025, Coach Justin menyebut dua sosok lain yang menurutnya lebih tepat untuk menangani Timnas Indonesia ke depan.
Coach Justin soal Pengganti Patrick Kluivert. (Sumber: YouTube OFFSIDE DUO)
“Cepat. Itu satu dua minggu sudah dapat pelatih baru nih,” ujar Coach Justin optimis. Namun ia menambahkan, pemilihan pelatih tidak boleh terburu-buru.
“Tapi ya itu, enggak segampang itu sebenarnya nyari pelatih. Ini benar-benar menentukan kita mau ke mana sebenarnya kalau menentukan pelatih,” lanjutnya.
Coach Justin menilai ada dua kandidat potensial selain Louis van Gaal yang bisa membawa arah positif bagi Timnas Indonesia: Shin Tae-yong (STY) dan Akira Nishino.
Menurutnya, STY memiliki kelebihan besar karena sudah memahami kultur dan karakter pemain Indonesia.
“Kalau STY balik pun bisa aja. Cuman ya itu, gajinya gede banget, belum tentu bisa bayar kan. Jadi harus ada negosiasi ulanglah. Kalau dua-dua mau fleksibel, enggak kepala batu, bisa aja STY balik,” ujarnya.