Belum Setahun Menjabat, Menteri Purbaya Sudah Terima 15 Ribu Pesan Keluhan Masyarakat: Sebagian Besar Persoalan...

Jakarta, tvOnenews.com- Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa namanya begitu populer atau hits saat ini. Sejak dirinya menggantikan Sri Mulyani pada Senin (8/9/2025) di Istana Negara, Jakarta.

Siapa sangka, Menteri Purbaya yang dikenal punya ciri khas komunikasi 'Gaya Koboi' ini membeberkan sejumlah fakta dimasa menjabatnya belum genap satu tahun.  

Purbaya dengan jelas dan tegas mengaku telah menerima belasan ribu pesan lewat aplikasi Whastapp. Ini bagian dari program kerjanya sebagai Menteri Keuangan. 

Dalam keterangan Persnya, Purbaya menyampaikan telah menerima 15.933 aduan masyarakat melalui pesan singkat WhatsApp 'Lapor Pak Purbaya'.

Tak disangka-sangka isi dari sebagian besar aduan ke Purbaya justru menyoal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

Dia menjelaskan, sebagian besar laporan terkait perilaku pegawai Bea Cukai di lapangan yang dinilai tidak mencerminkan integritas aparatur negara.

"15.933 WA (WhatsApp) yang masuk ke kita, yang ucapan selamat dari 2.459 (pesan) ya. Muji-muji lah, lumayanlah. Sisanya 13.285 (aduan) sedang diverifikasi. Ini ada 10 yang mau dikerjakan," kata Purbaya, di kantornya, Jakarta, Jumat, dikutip dari Antara, Sabtu (18/10).

Satu aduan paling mencolok ia beberkan, Purbaya dengan tegas akan menindaklanjuti. 

Aduan yang ia bacakan berasal dari seorang pegawai wiraswasta yang merasa risih melihat sekelompok petugas Bea Cukai berkumpul. Kegiatan itu seringkali di sebuah jaringan kedai kopi ternama sambil membicarakan urusan bisnis.

"Yang dibicarakan selalu tentang bisnis aset, bagaimana mengamankan aset, baru dapat kiriman mobil bagaimana, jualnya bagaimana. Mohon diawasi dan ditindak," ceritanya. 

"Saya wiraswasta risih lihat (mereka) bergerombol, ngobrol keras-keras seharian setiap hari dengan baju dinas Bea Cukai," demikian isi pesan tersebut yang dibacakan Purbaya ke awak media.

Sehubungan dengan ini, Purbaya menegaskan tidak akan menolerir praktik semacam itu. Ia bahkan berjanji langsung memberikan sanksi tegas kepada oknum yang terlibat.

"Jadi saya baru tahu, walaupun kita sudah menggebrak-gebrak, masih di bawah seperti ini. Artinya mereka enggak peduli, dianggapnya saya main-main. Bilang, hari Senin depan, kalau ada yang ketemu begini lagi. Saya akan pecat,” ujarnya.

Maka dari itu, buat masyarakat Indonesia yang memiliki kasus atau keluhan bisa langsung melaporkan ke Purbaya. 

Menurutnya, pengaduan masyarakat menjadi mekanisme penting guna memperkuat pengawasan publik terhadap aparatur negara. 

Melalui kanal tersebut, ia berharap reformasi birokrasi di lingkup Kementerian Keuangan dapat berlangsung lebih cepat dan terukur.

"Pada dasarnya seperti itu jadi masukan yang amat berguna buat kita, dan kita akan follow up. Enggak main-main, saya harapkan dengan begitu nanti governance culture-nya pemerintah atau Bea Cukai bisa berubah," pesan Purbaya. 

Sebagai catatan, jika memiliki keluhan terhadap layanan pajak atau bea cukai dapat mengirimkan pesan langsung melalui layanan pesan singkat WhatsApp ke nomor 082240406600.(klw)