news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Review Film “Tak Kenal Maka Ta’aruf”: Cinta, Kehilangan, dan Iman dalam Balutan Romansa Islami Modern.
Sumber :
  • Tangkapan layar youtube cinema21

Review Film “Tak Kenal Maka Ta’aruf”: Cinta, Kehilangan, dan Iman dalam Balutan Romansa Islami Modern

Film “Tak Kenal Maka Ta’aruf” diadaptasi dari novel populer berjudul sama ini tidak hanya mengisahkan cinta antara dua insan muda, tetapi juga menyoroti kasih
Kamis, 16 Oktober 2025 - 00:55 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Film Indonesia kembali menghadirkan kisah romansa yang menyentuh hati dengan balutan nilai religius melalui Tak Kenal Maka Ta’aruf. Film yang diadaptasi dari novel populer berjudul sama ini tidak hanya mengisahkan cinta antara dua insan muda, tetapi juga menyoroti kasih seorang anak perempuan kepada ayahnya. 

Di tengah maraknya film romantis bertema pergaulan bebas, Tak Kenal Maka Ta’aruf hadir sebagai alternatif segar yang menampilkan cinta dalam batas syariat dan perjuangan menjaga hati di tengah godaan zaman.

Dirilis trailer resminya pada Selasa, 14 Oktober 2025, film ini merupakan produksi Yahywa Titi Mangsa yang dipimpin oleh produser Wahyudi dan eksekutif produser Deddy Suherman. Mereka berambisi menghadirkan tontonan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mengedukasi generasi muda tentang makna cinta yang suci. 

Melansir dari YouTube Cinema21, film ini mengangkat tema cinta tanpa pacaran, Tak Kenal Maka Ta’aruf berkisah tentang Zoya (Saskia Chadwick), seorang mahasiswi kedokteran yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama. Ia hidup bersama dua kakaknya, Khalid (Maghara Adipura) dan Asma (Ghina Salsabiela), yang masing-masing pernah gagal dalam cinta.

Kegagalan dua kakaknya membuat Zoya mengalami philophobia,rasa takut jatuh cinta, dan menutup diri dari hubungan romantis. Namun, segalanya berubah ketika ia bertemu dengan Faris (Fadi Alaydrus), mahasiswa teknologi kelautan yang dikenal tampan, karismatik, dan juga seorang vokalis.

Pertemuan pertama Zoya dan Faris tidak berjalan manis. Justru sebaliknya, Zoya merasa kesal karena suara motor bising Faris yang kerap mengganggu ketenangannya setiap kali menuju masjid kampus. 

Namun, di balik kekesalan itu, tumbuh perasaan yang sulit ia pahami. Sementara itu, Cleopatra (Dinda Mahira), mahasiswi metropolis yang energik dan agresif, terang-terangan jatuh cinta kepada Faris dan bertekad memilikinya. 

Di tengah konflik perasaan dan kecemburuan, Zoya harus menghadapi ujian paling berat: kehilangan sang ayah yang selama ini menjadi sumber kekuatan dan kasih sayang utamanya.

Sutradara Toma Margens menuturkan bahwa film ini ingin menggambarkan dinamika remaja masa kini yang berjuang menyeimbangkan cinta dan iman. “Kami percaya remaja adalah tulang punggung sebuah negara. Kami ingin menunjukkan bagaimana mereka bisa tetap berbuat sesuai syariat, bahkan dalam urusan cinta,” ujarnya. 

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral