- YouTube/KANGDEDIMULYADICHANNEL
Sahara Akhirnya Angkat Bicara, Mengaku Dilecehkan Secara Verbal oleh Yai Mim Bukan Cuma Sekali Dua Kali
tvOnenews.com - Perseteruan antara Nurul Sahara, pemilik usaha rental mobil di Malang, dengan Imam Muslimin atau yang akrab disapa Yai Mim, mantan dosen UIN Malang, masih jadi sorotan.
Kasus yang semula disebut hanya persoalan lahan parkir ternyata menyimpan kisah yang jauh lebih kompleks dan sensitif.
Dalam konten YouTube Dedi Mulyadi, keduanya diundang untuk menjelaskan duduk perkara yang sempat membuat nama mereka viral.
Namun, dalam kesempatan tersebut, Sahara justru membantah bahwa masalah yang ia alami dengan Yai Mim berawal dari urusan parkir.
Ia mengungkap fakta baru bahwa sebelum konflik itu mencuat, dirinya sudah lebih dulu mengalami pelecehan verbal berulang kali yang diduga dilakukan oleh Yai Mim.
“Awalnya hubungan kami baik sebagai tetangga. Beliau sering nongkrong di garasi, dan setiap malam memang sering bercanda. Tapi lama-lama candaannya berubah jadi melewati batas,” ungkap Sahara dalam perbincangan dengan Dedi Mulyadi.
Menurut Sahara, Yai Mim sering melontarkan ucapan yang tidak pantas dan menyinggung wilayah pribadinya.
“Beliau bercandanya terbuka, sangat liberal, tapi ada candaan yang menurut saya sudah menyentuh wilayah intim saya,” katanya.
Sahara bahkan mengaku sudah empat kali mendapatkan perlakuan yang tergolong sebagai dugaan pelecehan seksual verbal.
Dari keempat kejadian itu, satu di antaranya memiliki bukti kuat.
“Itu sebanyak empat kali, satu kali terbukti. Dan itu yang membuat saya tertekan sebagai perempuan, karena saya punya batasan,” ucap Sahara dengan nada emosional.
Dalam pengakuannya, Sahara merinci beberapa contoh ucapan tidak pantas yang ia terima.
Ia menuturkan bahwa Yai Mim pernah secara vulgar membandingkan tubuhnya dengan milik sang istri, Rosyida.
“Kasus pertama, beliau bilang begini: ‘Mbak Sahara, istri saya payudaranya besar, tapi lebih besar punya Mbak Sahara. Saya jadi pengen , saya sangat tertarik dengan hal itu.’ Saya terkejut dan tidak tahu harus bereaksi apa,” ujarnya mengingat kejadian itu.
Kejadian kedua juga tak kalah mengejutkan. Menurut Sahara, Yai Mim pernah mengomentari aroma tubuhnya dengan nada menggoda, bahkan meminta dibelikan parfum dengan aroma serupa.
“Beliau bilang, ‘Mbak Sahara, ketika saya mencium aroma Mbak Sahara itu harum sekali. Tolong belikan saya parfum yang harumnya sama seperti Mbak Sahara. Karena kalau saya mencium parfum itu, saya jadi pengen .’ Waktu itu istrinya sedang haji. Jadi mungkin beliau merasa momen itu tepat,” kata Sahara menirukan ucapan Yai Mim.
Tak berhenti di situ, Sahara juga mengaku pernah dilecehkan secara verbal setelah dirinya baru selesai keramas dan mengenakan jilbab.
“Saya sapa beliau, tapi langsung ditanya, ‘Habis keramas ya? Habis mandi junub? Oh habis berhubungan ya? Kalau Pak Sofyan nggak ada, berhubungan sama saya aja,’ begitu katanya,” ujar Sahara.
Puncaknya, Sahara mengaku pernah dipertontonkan video pribadi Yai Mim bersama istrinya di hadapan dirinya dan tamu dari Madura yang kebetulan datang berkunjung.
“Terakhir, waktu itu ada tamu dari Madura, enam orang. Beliau datang dari rumahnya, lalu menunjukkan video aktivitas beliau dengan istrinya,” ucap Sahara dengan nada kecewa.
Kuasa hukum Sahara, Zaky Chong, juga memberikan keterangan bahwa polemik soal lahan parkir yang sempat viral di media sosial sebenarnya muncul setelah peristiwa dugaan pelecehan itu terjadi.
“Awalnya kami tidak mengungkap pelecehan ini ke publik demi menjaga nama baik beliau (Yai Mim), karena beliau dikenal sebagai kiai dan akademisi,” terang Zaky.
Namun, setelah persoalan itu semakin ramai dibicarakan di media sosial, Sahara merasa perlu untuk berbicara jujur agar publik mengetahui sisi lain dari kasus ini.
Video pertengkaran mereka yang beredar di dunia maya sebelumnya memang memperlihatkan ketegangan soal parkir mobil rental milik Sahara yang dianggap menghalangi akses rumah Yai Mim.
Kini, setelah Sahara buka suara dan membeberkan adanya dugaan pelecehan, publik mulai menyoroti kembali kasus ini. (adk)