news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Patrick Kluivert, Megawati Hangestri, Ko Hee-jin.
Sumber :
  • Kolase tim tvOnenews

Terpopuler: Media Thailand Kaget Lihat 'Level' Timnas Indonesia, Fenerbahce Ketiban Untung Usai Batal Rekrut Megawati Hangestri, hingga Pelatih Red Sparks Merana ditinggal Megatron

Tiga berita terpopuler soal Timnas Indonesia jelang Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, hingga Megawati Hangestri yang tinggalkan Manisa BBSK Turki untuk
Kamis, 25 September 2025 - 15:39 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Tiga berita olahraga terpopuler yangjadi sorotan publik hari ini, mulai dari Timnas Indonesia yang bikin media Thailand terheran-heran soal level Skuad Garuda jelang Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Sementara, kisah transfer Megawati Hangestri yang justru memberi keberkahan untuk klub raksasa Turki Fenerbahce, hingga kabar pelik soal pelatih Manisa BBSK dan Red Sparks yang harus rela timnya goyah tanpa sang bintang. 

Dari sepak bola hingga voli internasional, cerita-cerita ini menunjukkan betapa nama Indonesia kini jadi bahan pembicaraan di Asia maupun Eropa. Berikut 3 berita terpopuler yang dirangkum tim tvOnenews.com: 

Media Thailand: Timnas Indonesia Bikin Pusing Lawan

Performa Timnas Indonesia di bawah asuhan Patrick Kluivert terus jadi buah bibir. Kali ini, giliran media Thailand, Ball Thai yang menyoroti kiprah Garuda jelang babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dengan nada kritis sekaligus kagum, mereka mengaku heran melihat perubahan drastis skuad Merah Putih.

Mauro Zijlstra dan Ole Romeny di Timnas Indonesia
Sumber :
  • Instagram/@maurozijlstra / tvOnenews - Taufik Hidayat

 

“Tim Indonesia ini lebih banyak berfokus pada pemain blasteran. Banyak pemain yang pindah kewarganegaraan dari Eropa, terutama Belanda, Jerman, dan Belgia. Jumlahnya sangat banyak sehingga tidak mungkin dihitung semuanya,” tulis Ball Thai dikutip dari laman resmi mereka.

Meski menyoroti dominasi pemain naturalisasi, Ball Thai menekankan bahwa kehadiran mereka bukan sekadar formalitas. Justru banyak di antaranya yang fasih berbahasa Indonesia dan bahkan hafal lagu kebangsaan. 

“Banyak orang mungkin mengeluh, mungkin merasa ‘Ini benar-benar tim nasional?’ Namun jika kita melihatnya secara adil, para pemain ini benar-benar ‘keturunan Indonesia’,” lanjut laporan itu.

Yang membuat media Thailand semakin tercengang adalah sikap publik Indonesia. Alih-alih mempermasalahkan, mayoritas suporter justru bangga. 

“Mayoritas penggemar sepak bola Indonesia merasa ‘bangga’ dengan tim ini, karena setidaknya kini mereka bisa melihat timnas mereka berjuang melawan negara-negara papan atas Asia tanpa rasa takut,” tulis Ball Thai.

Laporan tersebut juga menyinggung persaingan di kawasan ASEAN. Mereka menilai Indonesia selangkah lebih maju ketimbang Thailand dan Vietnam yang sudah tersingkir lebih dulu. 

“Jujur saja, tahun ini, ‘Thailand’ dan ‘Vietnam’ belum beranjak dan sudah tersingkir. Sederhananya, di ASEAN, hanya ‘Indonesia’ yang masih punya peluang untuk meraih tiket ke Piala Dunia,” tulis Ball Thai lagi.

Tak tanggung-tanggung, mereka menyebut momentum ini sebagai era emas sepak bola Indonesia. 

“Inilah momentum terbaik sepak bola Indonesia dalam beberapa dekade terakhir... mereka akan menulis sejarah baru bagi sepak bola ASEAN,” tulis Ball Thai menutup laporannya. 

Dua laga krusial melawan Arab Saudi (8 Oktober) dan Irak (11 Oktober 2025) akan jadi penentu langkah Garuda menuju Piala Dunia.

Megawati Hangestri, Fenerbahce, dan “Berkah” Transfer Gagal

Berita kedua datang dari dunia voli. Nama Megawati Hangestri, pevoli berhijab asal Indonesia, kembali jadi sorotan setelah kisah transfernya yang batal ke Fenerbahce ternyata membuka jalan baru bagi klub Turki itu.

Megawati Hangestri di Manisa BBSK
Sumber :
  • Instagram @manisabbsk

 

Pada Januari 2023, media Turki Fotospor sempat menulis, “Atlet wanita berhijab paling populer di dunia bergabung dengan Fenerbahce.” 

Rumor kala itu menyebut Megawati siap menuju salah satu liga voli terbaik dunia. Namun kenyataannya, Megatron julukan Megawati—justru memilih bergabung dengan klub Korea, Red Sparks.

Sementara itu, Fenerbahce beralih merekrut rival Megawati di V-League, Yaasmeen Bedart-Ghani, opposite asal Amerika Serikat yang sebelumnya memperkuat AI Peppers. 

Keputusan ini sempat mengejutkan, karena Megawati dikenal lebih populer dan sempat jadi rebutan klub besar.

Namun ternyata pilihan Fenerbahce membuahkan hasil. Dalam laga uji coba pramusim kontra Istanbul BBSK pada 14 September 2025, Bedart-Ghani tampil luar biasa dengan mencetak 24 poin, satu blok, dan akurasi serangan 62 persen. Pertandingan itu berakhir dengan kemenangan telak Fenerbahce 4-0 (25-19, 25-14, 25-18, 25-19).

Pujian pun mengalir dari para fans Fenerbahce yang terkenal fanatik. Apalagi, klub ini menargetkan juara musim depan dengan pelatih Marcello Abbondanza, eks Pink Spiders yang pernah membawa timnya juara V-League.

Di sisi lain, Megawati tetap jadi sorotan setelah berlabuh di klub kasta kedua Liga Turki, Manisa BBSK, dengan kontrak satu musim. Meski tak lagi berseragam Fenerbahce, ia diperkirakan akan tetap memberi pengaruh besar di kancah voli Eropa.

Pelatih Manisa BBSK & Red Sparks Ketar-Ketir Tanpa Megatron

Kabar ketiga masih terkait Megawati Hangestri, tapi kali ini soal absennya yang membuat dua klub sekaligus kelimpungan. 

Manisa BBSK yang kini diperkuat Megawati serta mantan timnya di Korea, Red Sparks, sama-sama merasakan pahitnya kekalahan saat tampil tanpa Megatron.

Baru Ditinggal Sebentar Megawati Hangestri, Manisa BBSK Langsung Dibikin Pusing Jatuh Skornya Hanya...
Sumber :
  • Instagram Manisa BBSK

 

Manisa BBSK yang sedang mempersiapkan diri untuk Liga Turki musim 2025/2026 kalah 1-3 dalam uji coba September lalu ketika Megawati absen karena masih berada di Indonesia. 

Sementara Red Sparks juga tumbang 1-3 di ajang KOVO Cup 2025, laga pertama mereka tanpa Megawati sejak sang bintang hengkang.

Pelatih kedua tim mengaku masih mencari alternatif pengganti, tetapi hasilnya belum maksimal. Kekuatan Manisa BBSK tanpa Megawati Hangestri terlihat masih belum stabil.

Megawati diperkirakan baru akan kembali ke Turki pada Oktober mendatang. Saat ini ia masih menjalani pemulihan cedera sekaligus menyesuaikan diri dengan jadwal baru di Eropa. Meski begitu, eks Red Sparks ini sudah sempat tampil di laga uji coba, meski belum banyak mendapat menit bermain.

Absennya Megatron jelas jadi kerugian besar, bukan hanya bagi klub tapi juga bagi para pelatih yang harus memutar otak mengisi kekosongan perannya.

Tiga kisah ini menunjukkan betapa olahraga Indonesia kini berada dalam sorotan global. Timnas Indonesia sedang menapaki jalan sejarah menuju Piala Dunia, sementara Megawati Hangestri terus jadi magnet perhatian, baik lewat drama transfernya di Eropa maupun dampak absennya di klub. (udn)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral