- Kolase tangkapan layar YouTube Sport77 & Persija Jakarta
Berawal Main di Kampung Kini Jadi Wonderkid Persija, Rio Fahmi Mengaku Efek Tertegun dengan Bambang Pamungkas
tvOnenews.com - Ilham Rio Fahmi bercerita karena mengidolakan legenda Timnas Indonesia, Bambang Pamungkas kini menjadi wonderkid Persija Jakarta.
Diketahui, Rio Fahmi menjadi salah satu anak didik yang berhasil dicetak oleh Persija Jakarta.
Rio Fahmi beruntung lolos tahap seleksi masuk ke skuad Persija U-20 karena dipersiapkan main di Elite Pro Academy (EPA).
Walau kompetisi batal, nasib bek asal Banjarnegara itu bisa promosi ke tim senior, bahkan hingga kini masih diandalkan Persija.
Usut punya usut, perjalanan Rio Fahmi tidak muda agar bisa bermain untuk Persija. Ia menceritakan mulanya tidak mengetahui tentang sepak bola.
- Instagram @persija
Karena dari kecil tinggal di Banjarnegara, Jawa Tengah, awal mula Rio Fahmi mengenal sepak bola karena banyak kompetisi tarkam di kampung halamannya.
"Awalnya mengalir aja karena di kampung saya kan lumayan banyak yang suka sepak bola, mungkin saya cuma awal-awal ya ngelihat tim di kampung," ujar Rio Fahmi dikutip tvOnenews.com dari podcast YouTube Sport77 Official, Rabu (24/9/2025).
Seiring berjalannya waktu, pemain kelahiran 6 Oktober 2001 ini juga ikut bermain tarkam bersama rekan sejawat di kampungnya.
"Waktu itu kebetulan ikut om karena juga sering ikut sparing-sparing gitulah antar desa. Jadi, pertama ikut om, nonton akhirnya bisa senang main bola," tuturnya.
Ia saat itu masih bercokol di bangku SD, sehingga memperkuat tekadnya untuk bergabung ke Sekolah Sepak Bola (SSB) di Banjarnegara, Jawa Tengah.
"Waktu itu cuma satu SSB di Banjar. Kebetulan pas saya kelas 4 SD baru dibuka SSB itu," lanjutnya.
Kebetulan kompetisi tarkam di Banjarnegara sangat terkenal, bahkan sering mengundang mantan pemain berlabel Timnas Indonesia.
Menariknya, ia mengaku saat masih 11 tahun telah menjadi seorang The Jakmania, suporter Persija Jakarta.
Ia saat itu tidak takut untuk merantau ke Jakarta demi mewujudkan impiannya sebagai pesepak bola profesional di Persija.
"Mungkin dulu berpikir susahlah buat ke Jakarta, nggak ada koneksi ya sudah yang dekat aja ke PSIS, PSCS Cilacap, kalau Sleman dulu belum terlalu terkenal," tuturnya.