- YouTube Indonesia Insider
Kok Bisa, DN Aidit yang Masa Mudanya Rajin Sembahyang dan Mengaji, Justru Jadi Dalang Dibalik G30S PKI? Begini Ceritanya
Sang ayah yang juga anggota DPRD dari Partai Masyumi kemudian meminta DN Aidit untuk bersekolah ke Jakarta. Ia menempuh pendidikan di Middestand Handel School pada 1936.
Saat pindah ke Jakarta inilah pemikiran DN Aidit menjadi berkembang. Ia ikut dalam pergerakan Persatuan Timur Muda dan menjadi pemimpinnya.
Dari sini jugalah nama Achmad Aidit pemberian orang tuanya dia ganti menjadi Dipa Nusantara Aidit atau kita kenal sekarang dengan DN Aidit.
Perkenalan DN Aidit dengan PKI
Di Jakarta, DN Aidit mendapat pendidikan politik dari tokoh nasional seperti Soekarno, Achmad Soebardjo, Mohammad Hatta, dan Ki Hadjar Dewantara.
Ia kemudian dipilih sebagai Ketua Angkatan Pemuda Indonesia (API) Cabang Jakarta Raya. Dari sini, DN Aidit mendapat intimidasi dari tentara KNIL yang membuatnya dibuang ke Pulau Onrust.
Setelah bebas, DN Aidit mulai terpengaruh ideologi PKI. Bersama Njoto dan Lukman, ia ditugaskan menjadi penerjemah manifesto komunis ke bahasa Indonesia.
Pecahnya pemberontakan PKI Madiun 1948 membuat DN Aidit dan tokoh muda lainnya naik ke tampuk kekuasaan. Dalam kongres kelima, ia terpilih sebagai Ketua Comite Central (CC-PKI).
Manuver DN Aidit kian terlihat. Mulai dari mengubah kiblat PKI ke China, membawa anggotanya masuk parlemen, hingga ide Nasakom Soekarno jadi buktinya.
Bahkan dalam Pemilu 1955, PKI menjadi partai keempat yang paling banyak dipilih yakni 3,5 juta suara. Aidit juga sempat menjabat sebagai Wakil Ketua MPRS di Kabinet Kerja III.
- YouTube Indonesia Insider
Peran DN Aidit di G30S PKI
DN Aidit yang saat itu mengepalai PKI langsung tertuduh ketika pemberontakan G30S PKI pecah. Angkatan Darat menudingnya terlibat.
Pemimpin dengan karakter tegas itu ditangkap pada 22 November 1965 di Boyolali, Jawa Tengah. Saat itu, ia hendak melakukan perjalanan ke Yogyakarta.
Keesokan harinya, pasukan yang dipimpin oleh Kolonel Yasir Hadibroto menembak mati DN Aidit. Namun sampai sekarang, belum ada kepastian di manakah jasad ketua PKI itu dikebumikan.