news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi Atasi Sampah dengan Teknologi Baru dan Dukung Lingkungan Bersih, Pasar Modal Hadirkan Mesin Pencacah & Motor Triseda di Banyumas.
Sumber :
  • Istockphoto

Atasi Sampah dengan Teknologi Baru dan Dukung Lingkungan Bersih, Pasar Modal Hadirkan Mesin Pencacah & Motor Triseda di Banyumas

Pengelolaan sampah, khususnya sampah organik, menjadi salah satu tantangan besar di berbagai daerah di Indonesia. Sampah organik yang tidak diolah dengan
Kamis, 4 September 2025 - 19:25 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Pengelolaan sampah, khususnya sampah organik, menjadi salah satu tantangan besar di berbagai daerah di Indonesia. Sampah organik yang tidak diolah dengan baik akan menimbulkan bau tidak sedap, mencemari air tanah, hingga menjadi sumber penyakit

Namun, jika dikelola secara tepat, sampah jenis ini justru bisa menjadi sumber energi terbarukan dan pupuk kompos yang bermanfaat bagi pertanian serta penghijauan lingkungan.

Sebagai contoh, sisa makanan rumah tangga dan dedaunan kering bisa diubah menjadi pupuk organik yang menyuburkan lahan pertanian. 

Beberapa desa di Indonesia bahkan sudah menerapkan bank sampah organik yang mampu menghasilkan kompos untuk keperluan pertanian warga. 

Inisiatif kecil ini tidak hanya mengurangi volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), tetapi juga memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Manfaat pengelolaan sampah organik tidak berhenti di situ. Dengan berkurangnya jumlah sampah yang menumpuk, kualitas udara akan meningkat, risiko banjir akibat saluran tersumbat dapat ditekan, dan biaya pengelolaan sampah daerah pun lebih efisien. 

Pada akhirnya, kesadaran dalam mengelola sampah organik akan berdampak besar terhadap kesehatan masyarakat, keberlanjutan lingkungan, hingga pencapaian target pembangunan berkelanjutan (SDGs).

Langkah nyata dalam mendukung pengelolaan sampah ditunjukkan oleh Self-Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). 

Dalam rangka memperingati 48 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia, SRO menyalurkan bantuan berupa tiga unit motor roda tiga Triseda dan tiga unit mesin pencacah plastik di Kabupaten Banyumas pada Sabtu (30/8/2025). 

Program ini bekerja sama dengan Yayasan Benih Baik Indonesia (Benih Baik). Bantuan tersebut disalurkan ke beberapa titik strategis, yaitu Desa Pasir Wetan, Desa Alasmalang, Desa Karangsalam, serta Tempat Pemrosesan Akhir Berbasis Lingkungan dan Edukasi (TPA BLE). 

Motor Triseda dinilai sangat bermanfaat untuk menjangkau kawasan pemukiman yang tidak bisa diakses kendaraan besar, sehingga proses pengangkutan sampah menjadi lebih efisien. 

Sementara itu, mesin pencacah plastik diberikan agar masyarakat mampu mengelola sampah anorganik dengan lebih optimal sekaligus mengurangi potensi pencemaran lingkungan.

Direktur Utama KPEI, Iding Pardi, selaku perwakilan Panitia HUT ke-48 pasar modal Indonesia, menyerahkan bantuan ini secara simbolis kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas, Widodo Sugiri. 

Penyerahan juga dihadiri oleh Ketua Program Kampung Iklim (ProKlim) Desa Pasir Wetan Aji Pamularso, Ketua ProKlim Desa Karangsalam Risky Khansa Zahro, dan Ketua ProKlim Desa Alasmalang Roniyah.

Acara ini turut disaksikan oleh tokoh penting, antara lain Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK RI Inarno Djajadi, Deputi Komisioner Pengawas Pengelolaan Investasi Pasar Modal dan Lembaga Efek OJK Eddy Manindo Harahap, Direktur BEI Irvan Susandy, dan Kepala OJK Purwokerto Haramain Billady. Founder Benih Baik, Andy F. Noya, juga hadir bersama perangkat desa setempat.

Atasi Sampah dengan Teknologi Baru dan Dukung Lingkungan Bersih, Pasar Modal Hadirkan Mesin Pencacah & Motor Triseda di Banyumas
Sumber :
  • Ist

 

“Lewat bantuan motor Triseda dan mesin pencacah ini diharapkan dapat mempermudah akses masyarakat untuk pengelolaan sampah serta mendukung terciptanya sistem yang lebih efisien. Diharapkan bantuan ini juga dapat menjadi upaya nyata dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai dampak positif dari pengelolaan sampah dan perbaikan kualitas kebersihan lingkungan,” ujar Direktur Utama KPEI, Iding Pardi.

Tidak hanya berhenti pada sektor lingkungan, tapi juga ada berbagai program di bidang pendidikan, kesehatan, serta pembangunan infrastruktur di sejumlah wilayah Indonesia.

Dengan adanya inisiatif seperti ini, pengelolaan sampah bukan lagi sekadar urusan pemerintah daerah, tetapi juga menjadi perhatian dunia usaha. 

Kolaborasi antara pasar modal, masyarakat, dan lembaga sosial diharapkan mampu memperkuat komitmen bersama dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) serta menciptakan lingkungan yang lebih sehat untuk generasi mendatang. (udn)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral