- Instagram/jeromepolin
Viral Jadi Buzzer Pemerintah Dapat Bayaran Rp150 Juta, Warganet Murka: Katanya Negara Tidak Punya Uang!
“Murah banget harga diri mereka-mereka itu, cuma Rp150 juta,” komentar salah satu pengguna X.
“Tinggal nanti tandai aja influencer yang pake narasi gitu. Langsung blok atau komen dasar buzzer,” tambah netizen lain.
Tak sedikit pula yang menghitung potensi kerugian negara jika kampanye itu benar-benar berjalan.
“Bayangin kalo ada 10 orang yang nerima campaign ini. Rp1,5 miliar keluar cuma buat bikin kebohongan publik. Padahal uang segitu bisa buat mensejahterakan guru, dokter, biaya pendidikan, kesehatan, dan hal berguna lainnya,” tulis akun lain dengan nada kesal.
Komentar lain yang banyak mendapat sorotan adalah soal klaim negara yang disebut-sebut tengah mengalami kesulitan keuangan.
“Bingung deh, katanya efisiensi, katanya negara nggak punya uang. Tapi ternyata uangnya ada dan dihambur-hamburkan buat hal kayak gini,” tulis seorang warganet.
Selain menyampaikan kritik, Jerome juga memberikan pesan khusus kepada agensi periklanan maupun KOL (key opinion leaders).
Ia meminta agar mereka tidak mengorbankan kepentingan rakyat hanya demi bayaran besar.
“Aku mohon untuk kali ini jangan korbanin rakyat yah? Tolong,” tulis lulusan Matematika Waseda University, Jepang, itu.
Kini, dengan adanya bukti nyata, publik semakin geram karena merasa uang pajak digunakan untuk hal yang tidak seharusnya. (adk)