- Istockphoto
Memangnya Bisa Gen Z Bersaing di Pasar Global? Simak Strategi Kolaboratif yang Dipakai untuk Siapkan Tenaga Kerja Masa Depan Indonesia
tvOnenews.com - Kolaborasi lintas sektor kini jadi kunci utama dalam membangun tenaga kerja masa depan yang siap bersaing di pasar global.
Pemerintah Indonesia mencatat bahwa kebutuhan akan pekerja dengan keterampilan digital dan adaptif terhadap transformasi industri kian meningkat, khususnya dalam era industri 4.0 dan ekonomi digital.
Menurut data terbaru, lebih dari 50% pekerjaan membutuhkan kompetensi teknologi dan soft skills seperti pemecahan masalah dan kreativitas, yang tidak bisa ditangani oleh satu lembaga saja.
Respons terhadap tantangan ini memicu terjalinnya sinergi lebih erat antara sektor publik (pemerintah), sektor swasta (industri), serta lembaga pendidikan dan pelatihan.
Mereka bersama-sama mendesain program pelatihan, sertifikasi, dan penyelarasan kurikulum agar hasil pendidikan dan pelatihan sesuai dengan kebutuhan industri terkini.
Tujuannya tidak hanya mencetak lulusan, tapi lulusannya langsung siap kerja—mengurangi mismatch antara skill yang dibutuhkan dan yang dimiliki.
Dalam tingkat global, tren serupa terjadi, negara-negara maju dengan sistem vokasi berbasis kerja sama industri-pemerintah mampu menurunkan angka pengangguran pemuda dan meningkatkan kontribusi SDM terhadap PDB.
Data dari lembaga internasional menunjukkan bahwa kolaborasi sistematis semacam ini bisa meningkatkan kualitas tenaga kerja hingga 30%, yang secara langsung memperkuat daya saing nasional.
Dalam konteks serupa, Indonesia Human Capital & Beyond Summit (IHCBS) 2025 hadir sebagai platform kolaboratif yang mengundang lebih dari 3.000 peserta lintas sektor, industri, pemerintah, akademisi, hingga praktisi pengembangan SDM.
“Kami ingin mendorong lahirnya SDM Indonesia yang tangguh, inklusif, dan adaptif terhadap perubahan,” ujar Adhi Nugroho, Project Director, IHCBS.
Sementara itu, Ketua GNIK, Yunus Triyonggo, menambahkan bahwa kolaborasi antara sektor publik dan swasta menjadi hal penting untuk memperkuat tenaga kerja nasional.
Acara bertema “Future-Ready Workforce: Strategies for Indonesia’s Economic Transformation” ini menjadi forum strategis untuk menyamakan visi dan praktik membangun SDM yang tangguh, inklusif, dan adaptif terhadap perubahan global.
Program ini dirancang sebagai ajang berbagi strategi nyata untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja nasional.
Diskusi dan sesi inspiratif akan dipimpin oleh lebih dari 70 narasumber kelas dunia, termasuk pakar dari institusi internasional terkemuka, memberikan insight praktikal untuk menghadapi tantangan global.