- Istockphoto
Strategi Cerdas Bagi Saham Bonus: Ini Keuntungan yang Bisa Didapatkan
Dalam rencana yang akan dibahas dan disahkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 29 Agustus 2025 mendatang, MMIX mengusulkan rasio saham bonus 1:1.
Artinya, setiap pemilik satu saham lama akan mendapatkan satu saham baru secara cuma-cuma. Hal ini diharapkan bisa menambah jumlah saham beredar di pasar dan menjadikan harga saham perusahaan lebih terjangkau serta likuid.
Langkah ini adalah bagian dari strategi perusahaan untuk meningkatkan likuiditas saham di pasar.
“Kami optimistis langkah ini akan memberikan nilai tambah jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan, sekaligus mencerminkan kinerja keuangan Perseroan dan struktur permodalan yang kuat,” ujar Mengky Mangarek, Direktur Utama MMIX.
Kenapa Emiten Memilih Saham Bonus Dibanding Dividen Tunai?
Terdapat sejumlah alasan mengapa banyak perusahaan, termasuk MMIX, lebih memilih membagikan saham bonus ketimbang dividen tunai.
Pertama, saham bonus dinilai bisa memberikan value lebih kepada investor karena mereka mendapatkan tambahan kepemilikan tanpa dikenai pajak seperti halnya dividen tunai.
Kedua, langkah ini mampu meningkatkan jumlah saham beredar sehingga frekuensi perdagangan saham menjadi lebih aktif.
Di sisi lain, saham bonus juga dianggap lebih ramah terhadap arus kas perusahaan karena tidak menguras dana tunai seperti halnya dividen biasa.
Dengan jumlah saham yang lebih banyak di pasaran, emiten berharap bisa menarik lebih banyak investor ritel yang tertarik dengan harga saham yang lebih rendah namun potensial.
MMIX sendiri saat ini tengah melakukan pivot bisnis besar-besaran, dari sebelumnya fokus di bidang kesehatan kini merambah ke berbagai produk konsumen seperti tisu bambu, popok bayi, air alkali, kopi siap minum (RTD coffee), serta produk perawatan dan kebersihan diri.
Langkah ini menunjukkan keseriusan perusahaan dalam menjangkau pasar yang lebih luas dan relevan dengan gaya hidup masa kini.
Pembagian saham bonus ini akan dilakukan kepada para investor yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal yang akan ditentukan.
Harapannya bisa memperkuat loyalitas investor dan mendukung kinerja saham yang lebih stabil serta berkelanjutan di Bursa Efek Indonesia (BEI). (udn)