- Instagram/sarwendah29
Dengan Suara Bergetar, Sarwendah Ungkap Pesan Terakhir Sang Sebelum Meninggal Dunia, Titipkan Satu Hal ini
tvOnenews.com - Kabar duka datang dari keluarga Sarwendah. Ayahanda tercinta, Hendrik Lo, meninggal dunia pada Sabtu, 19 Juli 2025.
Kepergian Hendrik Lo meninggalkan duka mendalam, tak hanya bagi Sarwendah tetapi juga bagi keluarga dan orang-orang terdekat yang mengenal sosoknya.
Di balik kepergian sang ayah, Sarwendah membagikan sebuah cerita menyentuh tentang pesan terakhir yang dititipkan oleh sang ayah sebelum menghembuskan napas terakhir.
Dalam wawancara di rumah duka, Sarwendah mengungkapkan bahwa pesan terakhir sang ayah tak lain adalah sebuah doa dan harapan sederhana.
Doa itu ditujukan khusus untuk kebahagiaan Sarwendah.
Menurut penuturan Sarwendah, ayahnya sempat berpesan agar dirinya terus hidup bahagia.
Hendrik Lo bahkan berkata bahwa jika Sarwendah sedih, maka ia pun akan merasa sedih.
“Pesannya cuma lu harus bahagia, kalau lu sedih gue juga sedih. Itu kata-kata semua orang tua,” ungkap Sarwendah dengan mata berkaca-kaca di hadapan awak media.
Sarwendah mengaku berat menghadapi kenyataan ini, namun ia berusaha tegar dan tidak menyalahkan siapapun atas takdir Tuhan.
Ia juga memastikan bahwa selama ini dirinya sudah berusaha memberikan yang terbaik untuk sang ayah, terutama di hari-hari terakhir sebelum kepergian Hendrik Lo.
Sarwendah bercerita bahwa dirinya masih sempat menemani sang ayah sebelum kondisi kesehatannya menurun drastis saat dirawat di rumah sakit.
“Sempat ketemu, sempat nemenin. Pada saat itu masih bisa ngobrol sebelum dia tindakan, sebelum keadaannya tambah menurun. Ngobrol biasa aja, karena kan dia emang deket sama aku,” kata Sarwendah mengenang momen terakhir bersama ayahnya.
Ada satu momen haru yang turut diceritakan oleh Sarwendah di hadapan awak media.
Sang ayah, yang akan merayakan ulang tahunnya pada 18 Agustus mendatang, ternyata baru saja melakukan fitting jas khusus untuk acara ulang tahun tersebut.
Namun takdir berkata lain, jas tersebut justru dikenakan sang ayah bukan untuk merayakan ulang tahun, melainkan untuk prosesi perpisahan terakhirnya.
“Tadinya dia baru fitting jas itu buat ulang tahunnya dia nanti bulan 8 pakainya sekarang,” ujar Sarwendah menahan tangis.