- Tim tvOne - Sonik Jatmiko
Berburu Kraca, Camilan Ramadhan Legenda Purwokerto
Purwokerto, Jawa Tengah - Hidangan khas saat Ramadhan selalu dijumpai di semua daerah. Warga Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyukai keong sawah masak pedas atau disebut kraca, sebagai camilan di bulan puasa. Rasa khas kenyal daging keong, dipadu dengan bumbu pedas dan aroma rempah, membuat kraca melegenda.
Kraca adalah keong sawah yang dimasak dengan paduan bumbu seperti lengkuas, sereh, bawang, dan tentu saja cabai merah untuk cita rasa pedas. Dimasak selama kurang lebih tiga jam, membuat aroma gurih khas rempah menyeruak dan dijamin membuat Anda menelan ludah.
"Setelah dicuci sampai bersih, bumbu dulu masukin, ditumis sampai harum. Baru kraca dimasukan, dimasak hingga tiga jam," ujar Nani Kamlani, pedagang kraca terkenal, di bilangan Kauman Lama, Purwokerto.
Nani menjelaskan, keong yang dimasak adalah keong sawah hitam. Karena ada beberapa jenis keong sawah, dan tidak semua enak untuk dikonsumsi.
Saat ini, keberadaan keong hitam di sekitar Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga jarang ditemui. Keong didapatnya dari daerah Pemalang dan Pekalongan, Jawa Tengah.
Warung kraca milik keluarga Kamlani di Kauman Lama, Kebondalem Purwokerto, sudah puluhan tahun menjajakan kraca. Saat Ramadhan, bisa memasak lebih dari satu kuintal kraca dalam sehari.
"Kalau hari biasa, kisaran 30 kilogram. Kalau puasa, awal mulai naik sampai sekuintal. Bahkan kalau sudah menjelang lebaran, bisa dua kuintal dalam sehari," ujarnya.